Ini Penjelasan Dirut RSUD Kepahiang soal Bayi Lahir Tanpa Anus Tanpa Diketahui oleh Nakes
RSUD : Dirut RSUD Kepahiang, dr. Febi Nursanda menanggapi soal dugaan kelalaian oknum Nakes yang bertugas saat operasi caesar, yang tak mengecek sehingga tidak mengetahui bahwa bayi yang lahir tanpa anus. --DOK/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Pada Jum'at 15 Maret 2024, lahir bayi laki-laki di RSUD Kepahiang, buah hati daeri pasangan Fedo dan Lidia warga Dusun Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Seperti orang tua pada umumnya, Fedo dan Lidia merasa sangat senang, karena bayi yang ditunggu-tunggu kelahirannya sudah lahir dengan selamat, meski dengan cara operasi caesar. Namun kebahagian itu hanya bertahan 4 hari.
Sebab sebelum berangkat ke Kota Bengkulu setelah mendapatkan rujukan, bayi malang ini meninggal dunia kisaran pukul 23.30 WIB.
Disebutkan, bayi ini sudah sangat lemas saat dibawa ke IGD RSUD Kepahiang. Dan di IGD itulah baru diketahui bahwa bayi ini terlahir tanpa anus. Padahal, bayi ini sudah berusia 4 hari. Sehingga selama 4 hari lahir di dunia bayi ini tidak mendapatkan tindakan medis yang seharusnya (Penanganan bayi lahir tanpa anus).
Mengenai dugaan kelalaian petugas medis atau Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas pada persalinan tersebut, lantaran tidak melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap bayi malang ini, Direktur RSUD Kepahiang, dr. Febi Nursanda menjelaskan, pihaknya masih melakukan konfirmasi soal kondisi bayi yang diinformasikan lahir tanpa anus tersebut.
"Terkait dengan kondisi bayi yang diinformasikan, akan saya pastikan dulu informasinya," ujar Febi saat dikonfirmasi Radarkepahiang.bacakoran.co melalui pesan WhatsApp pada Selasa 19 Maret 2014.
Dia pun menjelaskan, pasien yang operasi caesar di RSUD Kepahiang akan dirawat sampai pasien sembuh. Dia menuturkan, biasanya ibu dan anak pada hari ketiga sudah bisa pulang pascaoperasi caesar. Berkaitan dengan bayi yang baru lahir, menurut dia biasanya dilakukan pengecekan terlebih dahulu.
Apabila ditemukan masalah terhadap bayi yang baru lahir, biasanya tetap berada di ruangan bayi. Dan sebaliknya apabila bayi sehat tanpa kendala, maka ia akan dirawat bersama dengan ibunya.
Diberitakan Radarkepahiang.bacakoran.co sebelumnya, oknum Nakes yang bertugas di RSUD Kepahiang Provinsi Bengkulu lalai. Dugaan lalai ini bukan tanpa sebab. Karena bayi yang baru lahir tidak diketahui memiliki anus atau tidak. Akibatnya, bayi itu pun meninggal dunia di usianya baru 4 hari. Bayi ini diketahui tidak memiliki anus oleh orang tuanya setelah pulang ke rumah.
Fedo dan Lidia adalah orang tua bayi tersebut. Fedo menerangkan, bayinya berjenis kelamin laki-laki. Selama 4 lahir, dipaparkan Fedo, anaknya tak pernah buang air besar. Banyinya hanya buang air kecil, dari sejak berada di RSUD Kepahiang hingga pulang ke rumah.
"Anak kami meninggal dunia pada Senin 18 Maret 2024 malam, setelah mendapatkan perawatan di IGD RSUD Kepahiang," terang Fedo dengan lirih.
Menurut Fedo, bayinya tersayang itu lahir dengan cara Operasi Caesar pada Jum'at 15 Maret 2024 di RSUD Kepahiang. Dia meyakini oknum Nakes yang pada saat itu bertugas, lalai. Karena sama sekali tidak melakukan pengecekan anggota tubuh anaknya, apakah lengkap atau tidak. Sementara dia mengakui tidak melakukan pengecekan, sebab sudah percaya dengan pelayanan Nakes.
Lebih lanjut Fredo menceritakan, pada Jum'at 15 Maret 2024 dia bersama istri mendatangi IGD RSUD Kepahiang melakukan persalinan. Dikatakan Fedo, sudah ada komunikasi dengan dokter spesialis bahwa hari itu akan dilaksanakan operasi caesar terhadap istrinya.