38 Rumah Warga di Desa Temdak Butuh Bantuan Bedah Rumah
BANTUAN : Salah satu rumah warga di Desa Temdak sangat membutuhkan bantuan bedah rumah.--SUHAI/RK
Radarkoran.com - Meski setiap tahun pemerintah Kabupaten Kepahiang melancarkan pembangunan rumah tidak layak huni, baik bersumber dari APBD, APBN maupun dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), tetapi jumlah rumah tak layak huni masih banyak ditemukan.
Sebagai contoh di Desa Temdak Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, tercatat ada 38 unit rumah tak layak huni, belum mendapat perhatian dari pemerintah. Dalam artian, hingga sejauh ini belum mendapatkan bantuan bedah rumah.
Kepala Desa (Kades) Temdak, Yoni Carles mengatakan, pihaknya berharap warganya mendapat bantuan bedah rumah dari pemerintah. Karena banyak rumah warganya yang ditempati saat ini tidak layak lagi untuk ditinggali.
BACA JUGA:Harga Telur Tinggi, Kebutuhan Mayoritas saat Lebaran
"Sejak saya menjadi kepala desa, saya sudah mengajukan permohonan bantuan bedah rumah bagi warga saya yang tidak mampu memperbaiki sendiri rumahnya. Tapi usulan bantuan bedah rumah yang sangat kami harapkan sampai dengan saat ini belum terwujud," papar Kades Temdak ini, Selasa 26 Maret 2024.
Kepada Radarkoran.com, Kades Yoni Carles menyampaikan, upaya untuk mendapatkan bantuan bedah rumah telah dilakukannya sejak menjadi Kades dengan cara mengusulkannya ke pemerintah kabupaten, sesuai prosedur yang diawali dari kecamatan.
"Setiap Reses, Musrebang Kecamatan, Musrebang Kabupaten selalu kita usulkan agar rumah warga yang tidak layak huni di desa kami dibantu bantuan bedah rumah. Upaya kita sebagai pemerintahan desa sudah luar biasa, namun belum ada realisasinya. Dengan kondisi ekonomi yang sangat kekurangan, warga pun hanya bisa berharap keseriusan pemerintah dalam membuktikan janji membantu masyarakat miskin. Dan janji ini selalu diulang-ulang dalam setiap pidato pejabat pemerintahan," demikian Kades Yoni Carles.