3 Depo Menyangga Bengkulu, Pemprov Pastikan Stok BBM Aman

Pemprov Bengkulu bersama Pertamina menggelar konferensi pers pada Jumat, 7 Juni 2024 bertempat di ruang Media Center Kantor Gubernur Bengkulu. --GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Pertamina menggelar konferensi pers pada Jumat, 7 Juni 2024 bertempat di ruang Media Center Kantor Gubernur Bengkulu. 

Hal ini guna menyikapi isu yang berkembang di sosial media saat ini terkait kelangkaan BBM (Bahan Bakar Minyak) akibat kebocoran pipa alir depo Pertamina yang terjadi di kawasan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu yang tertabrak tongkang beberapa waktu lalu.

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denni yang memimpin secara langsung kegiatan konferensi pers mengatakan, stok BBM di Provinsi Bengkulu saat ini sudah tercukupi. Sehingga ia mengimbau kepada masyarakat Provinsi Bengkulu agar tidak panik. 

"Kita punya stok di Pulau Baai dan didukung oleh stok 3 depot penyangga luar Bengkulu yakni Padang, Lubuklinggau dan Lampung yang akan menyalurkan BBM ke wilayah kabupaten di Provinsi Bengkulu," kata Raden Ahmad Denni. 

Disisi lain, Raden Ahmad Denni menyebut, karena penyaluran dilakukan melalui darat, tentunya ada faktor tertentu yang bisa menyebabkan keterlambatan penyaluran stok. Namun dapat dipastikan penyaluran BBM yang dilakukan di SPBU Bengkulu juga tidak dilakukan pengurangan.

BACA JUGA:Stok BBM Dipastikan Aman Pascatongkang Tabrak Pipa Pertamina di Bengkulu

"Jadi kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak galau dan panik atas kebutuhan BBM di Bengkulu. BBM kita cukup," imbaunya.

Sementara itu, ditambahkan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Ir. Doni Swabuana, ST, M.Si, dalam beberapa hari terakhir berkembangnya isu atau informasi untuk menyimpan atau stok BBM sebagai antisipasi akan terjadi kelangkaan karena adanya kerusakan pipa suplai BBM milik Pertamina. Padahal informasi yang ada tidak benar dan kebutuhan konsumsi BBM konsumen di wilayah Bengkulu dipastikan aman dan tercukupi.

"Ini yang perlu kami clearkan, karena isu ini tidak benar dan pasokan stok maupun suplay BBM kita aman," sampai Donni. 

Ia menyebut, kurangnya BBM di SPBU bisa terjadi akibat banyaknya masyarakat maupun oknum melakukan permintaan BBM berlebihan di SPBU dari biasanya. Untuk itu, Doni mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, penyaluran BBM yang dilakukan di SPBU Bengkulu juga tidak dilakukan pengurangan. Rata-rata SPBU di Bengkulu mendapatkan penyaluran BBM jenis Pertalite sebesar 16 kiloliter.

"Jadi yang jelas isu yang berkembang ini menyebabkan panic buying di daerah. Sehingga banyak oknum-oknum yang menimbun BBM dan banyak masyarakat yang terlalu banyak permintaan. Ini yang mengakibatkan stok BBM yang normal seperti kurang. Kita sudah berkoordinasi dengan Pertamina bahwa penyaluran BBM di SPBU itu normal semua seperti biasanya dan tidak ada pengurangan," kata Doni. 

Sementara itu, Sales Area Manajer Wilayah Bengkulu, Muhammad Farid Akbar yang turut hadir dalam kegiatan konferensi pers menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk menyalurkan BBM secara optimal kepada masyarakat. Dan kondisi insiden kebocoran pipa Pertamina di Pulau Baai tak menjadi masalah terhadap ketersediaan stok BBM.

"Kondisi insiden yang terjadi di pulau Baai kami sampaikan penyaluran BBM tak ada masalah, dan dari pihak SPBU kami tidak ada pengurangan penyaluran. Kalau SPBU perharinya permintaan kebutuhan 16 KL, maka kami penuhi permintaan tersebut," sampainya.

BACA JUGA:Pertamina Komitmen Distribusi BBM Subsidi Tepat Sasaran

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan