Program Ketahanan Pangan Desa Talang Sawah TA 2024 Telah Disalurkan, INGAT! Jangan Dijual

Radarkoran.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Talang Sawah Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, sudah menyalurkan program ketahanan pangan Tahun Anggaran (TA) 2024 yang menggunakan Dana Desa (DD). Bantuan yang langsung diberikan kepada warga desa ini, direalisasikan oleh pemerintah desa dari hasil musyawarah, berbentuk jenis bibit tanaman Cengkeh.

Dijelaskan Bendahara Desa Talang Sawah, Rusli Gunawan, pembagian bibit Cengkeh tersebut telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, dan telah dipastikan bantuan jenis tanaman ini sudah diterima oleh warga di desanya.

"Tahun 2024 ini, untuk tahap I program ketahanan pangan, kita bagikan jenis tanaman Cengkeh kepada warga. Untuk jumlahnya, lebih dari 15 batang per Kepala Keluarga atau KK. Ya alhamdullilah, tidak ada kendala pada saat penyalurannya," jelas Rusli, Minggu 09 Juni 2024. 

Tujuan penyaluran Bibit Cengkeh sebagai program ketahanan pangan, sambung Rusli menjelaskan, supaya warga desa yang sebagian besar berpenghasilan sebagai petani Kopi dan Lada, bisa memanfaatkan lahan-lahan yang kosong ataupun perkarangan rumah, untuk ditanami tanaman Cengkeh guna menambah penghasilan di masa akan datang.

Bukan tidak beralasan, lanjut Rusli, pemilihan tanaman Cengkeh karena diyakini dapat meningkatkan pendapatan perekonomian warganya, mengingat selain harga jualnya yang tinggi, proses penanaman tanaman Cengkeh tidak sulit.

BACA JUGA:Pasang 12 Titik PJU, Pemdes Air Hitam Gunakan DD TA 2024

"Tujuan kami supaya warga tidak hanya mengandalkan Kopi dan Lada saja untuk mendapatkan penghasilan. Ya apalagi nilai jual Cengkeh harganya melebihi harga jual Kopi dan Lada, perwatannya pun tidak sulit. Untuk itu kepada warga yang sudah menerima bantuan ini, segera untuk ditanam. Ingat, bantuan ini jangan dijual," tegas Rusli.

Di sisi lain, Rusli juga menerangkan, hingga saat ini roda pemerintahan Desa Talang Sawah tetap berjalan sebagaimana mestinya. Meski pun, posisi jabatan Kepala Desa masih kosong lantaran Kepala Desa yang menjabat telah meninggal dunia.

"Sampai saat ini belum ada PJs Kades, namun kami pastikan roda pemerintahan di desa kami tetap berjalan seperti biasa. Ya begitu pula program-program kerja perangkat desa yang telah tertuang pada tahun 2024 ini," demikian Rusli Gunawan.