Antisipasi Pengangguran, Ini Langkah yang Dilakukan SMKN 04 Kepahiang
BENGKEL : Salah satu praktek bengkel yang langsung didamping oleh pihak ketiga rekanan di SMKN 04 Kepahiang.--RIAN/RK
Radarkoran.com - Hingga saat ini pemerintah gencar mendorong anak Indonesia untuk menuntaskan pendidikan 12 tahun hingga jenjang sekolah menengah, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Lantaran SMK digadang-gadang bakal menjadi pencetak tenaga kerja yang siap terjun ke lapangan.
Dengan beban ini, SMKN 04 Kepahiang Provinsi Bengkulu gencar menjalin kerja sama dengan pihak ketoga yang nantinya diharapkan dapat menjadi tujuan dari siswa-siswinya pascamenempuh pendidikan di sekolah. Seperti yang disampaikan Kepala SMKN 04 Kepahiang, Yuwantoro, M.Pd.
Menurut dia, saat ini ada sejumlah perusahanan seperti AHHAS Tunas Dwipa Matra, Daithatsu, serta Panasonic sudah menjalin kerja sama dengan SMKN 04 Kepahiang. Dibuktikan dengan tersedianya bengkel dari ketiga perusahaan tersebut di SMKN 04 Kepahiang.
"SMK dikenal dengan menciptakan siswa-siswi yang mampu terjun langsung ke dunia kerja. Namun nyatanya, ada di beberapa wilayah justru tamatan SMK banyak yang menganggur. Untuk mengantisifasi pengangguran ini, maka kami terus berusaha menjalin kerja sama dengan pihak perusahaan. Dan langkah ini terbukti dan berhasil. Karena sejak kerja sama ini dijalin, sudah banyak siswa keluaran SMKN 04 Kepahiang, yang bisa langsung menjadi salah satu bagian tenaga kerja perusahanan-perusahaan tersebut," papar Yuwantoro.
BACA JUGA:Hari Ini, PPDB SMKN 04 Kepahiang Resmi Dibuka
Lebih lanjut Kepala SMKN 04 Kepahiang ini memaparkan, sebenarnya kebutuhan akan tenaga kerja cukup banyak, tetapi tenaga kerja yang tersedia tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan dunia usaha. Maka dengan menjalin kerja sama tersebut, anak-anak didik SMKN 04 Kepahiang meski masih dalam tahap belajar, mereka sudah didampingi oleh tenaga profesional yang disediakan oleh rekanan, seperti pendampingan langsung pada praktek bengkel motor.
"Siswa-siswi kami diajarkan dengan kesesuaian zaman. Jadi keterampilan mereka terus diasah. Untuk mendapatkan keahlian itu, maka diperlukan langsung praktek kerja, yang memang diajarkan langsung oleh orang yang bekerja sesuai dengan keterampilannya, seperti bengkel service," pungkasnya.