Kemalingan, SMPN 3 Tebat Karai Hanya Berpagar Bambu
BAMBU : Kepala SMPN 3 Tebat Karai, Mahrus Efendi, SE menunjukan sekolah hanya pagar bambu yang sudah lapuk.--SUHAI/RK
Radarkoran.com - SMPN 3 Tebat Karai saat ini membutuhkan pembangunan pagar tembok yang mengelilingi lingkungan sekolah. Pagar tembok permanen dinilai sangat penting demi terciptanya keamanan aset sekolah juga kenyamanan bagi siswa siswi di lingkungan sekolah.
Terlebih beberapa waktu lalu sekolah ini disatroni pelaku pencurian yang berhasil menggasak 21 Mikroskop dengan nilai mencapai Rp 46 juta lebih yang tersimpan di laboratorium IPA.
Saat ini di SMPN 3 Tebat Karai, pagar sekolah masih dibuat seadanya. Pada bagian samping kiri dan kanan, serta belakang sekolah masih memakai pagar bambu yang sudah lapuk dan ditambah pagar seng.
Kepala SMPN 3 Tebat Karai, Mahrus Efendi, SE mengatakan, akibat pagar yang kurang memadai itu memudahkan orang untuk keluar masuk ke lingkungan sekolah.
BACA JUGA:Dibobol Maling, 21 Unit Mikroskop SMPN 3 Tebat Karai Kepahiang Raib, Rugi Puluhan Juta
"Kami sering mendengar aduan dari penjaga sekolah setiap sore banyak anak-anak bermain di halaman sekolah dengan masuk melalui lobang pagar dan baru-baru ini kita telah kehilangan barang aset sekolah," ujar Mahrus, Sabtu 27 Juli 2024.
Menurut Kepala SMPN 3 Tebat Karai ini, pihaknya akan berupaya untuk melakukan pengajuan proposal hingga membuahkan hasil demi terciptanya kenyamanan siswa siswi dalam proses belajar dan keamanan barang barang milik sekolah.
"Kita akan mengusulkan ke dinas terkait (Dinas Dikbud, red) supaya nanti bisa ditindaklanjuti," ucapnya.
Masih menurutnya, pihaknya merasa khawatir jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kembali terulang , apalagi letak lokasi sekolahnya berada di dekat dengan pemukiman penduduk dan juga belakang berbatasan dengan sawah.
BACA JUGA:4 Karung Kopi Warga Peraduan Binjai Hilang Diembat Maling
"Jadi saya berharap kepada pemerintah melalui dinas terkait memperhatikan kebutuhan sekolah kami ini," pungkas Mahrus.