Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Libatkan Pelaku Usaha
Kawasan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu--GATOT/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu hingga saat ini terus mendorong percepatan pengerukan pendangkalan alur pelayaran yang ada di Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu.
Percepatan pengerukan pendangkalan alur pelayaran di kawasan Pulau Baai ini lantaran kolam pelabuhan Pulau Baai yang terus mengalami pendangkalan yang mengakibatkan kapal berukuran besar tidak bisa masuk dan berlabuh di dermaga. Hal demikian tentunya akan menghambat perekonomian, terutama pada aktivitas bongkar muat barang yang merupakan aktivitas penting.
Dalam beberapa waktu terakhir, Pemprov Bengkulu bersama PT. Pelindo II Regional Bengkulu juga telah menyampaikan kepada pihak kementerian terkait dengan persoalan tersebut dan mengusulkan dilakukan upaya pengerukan alur pelayaran yang ada di kawasan Pelabuhan Pulau Baai.
Namun, dari upaya yang dilakukan sepertinya tidak membuahkan hasil yang maksimal, sehingga Pemprov Bengkulu melibatkan pelaku usaha untuk membantu mencari solusi dalam mengatasi persoalan pendangkalan tersebut.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, Pemprov Bengkulu dan PT. Pelindo II Regional Bengkulu bersama pelaku usaha dan asosiasi batu bara telah melakukan rapat koordinasi membahas percepatan pengerukan alur di kawasan Pulau Baai Bengkulu.
"Kemarin sudah ada kesepakatan dengan para pelaku usaha menyepakati bagaimana sharing pembiayaan, termasuk pengelolaan nanti dengan teman-teman asosiasi batu bara dan CPO, kita akan finalisasi minggu depan," kata Gubernur Bengkulu pada Sabtu, 27 Juli 2024.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, Bambang Agus Supra Budi menyampaikan, persoalan pendangkalan kawasan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu telah disampaikan pihaknya ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dan dalam waktu dekat akan dilakukan proses pengerukan.
Kedalaman alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai saat ini sudah berada pada kisaran 3 sampai 4 meter. Sedangkan kebutuhan ideal alur pelayaran sedalam 8 sampai 12 meter.
"Nanti akan dilakukan pengerukan. Idealnya itu 12 meter, tapi 8 meter sudah cukup," kata Bambang. (gju)