"Mungkin saya kena tulah...hahahaa...", jawab Fitri.
Dulunya Fitri sering bercanda: amit-amit jangan sampai dapat suami orang Batak.
"Makanya jangan suka becanda seperti itu. Akhirnya saya dapat suami orang Batak. Masih keluarga pula," ujar Fitri.
Tantenya Faisal itu, memang sangat sayang pada ponakannya itu. Sejak sebelum jadi menantu pun sudah seperti ibu sendiri.
Sang ibu mertua meninggal Kamis dua minggu lalu. Faisal meninggal di hari yang sama dua minggu kemudian. Seperti lebih ingin cepat berkumpul sang mertua yang juga tantenya.
Sebelum meninggal di usia 86 tahun, sang mertua, Delima Batubara, terkena dimensia. Delima lupa nama Fitri, anak perempuannyi. Tapi dia tidak lupa nama Faisal.
BACA JUGA:INGAT! 8 Jenis Buah Ini Bisa Memicu Perut Kembung
Faisal bermarga Batubara. Satu marga dengan Wakil Presiden Adam Malik. Bukan saja satu marga, kakek Adam Malik adalah kakak kakek Faisal.
Fitri bermarga Nasution. Sama-sama Batak Mandailing, tapi sama-sama lahir di Bandung.
Orang tua mereka sudah pindah ke Bandung di tahun 1950-an.
Setelah SMA di Bandung Faisal kuliah ekonomi di Universitas Indonesia. Fitri masuk FISIP di Universitas Parahyangan Bandung.
"Kami dijodohkan oleh keluarga," ujar Fitri.
Setahun kemudian Fitri hamil. Tapi bayinyi meninggal di dalam kandungan.
Setahun kemudian hamil lagi. Lahir dengan selamat. Itulah si sulung yang kini bekerja di Bank Dunia.
Dalam hal gaya kehidupan Faisal yang kita kenal --sangat sederhana-- Fitri sudah terbiasa dengan itu.
BACA JUGA:7 Khasiat Air Rebusan Daun Pandan untuk Kesehatan