Radarkoran.com - Puluhan mahasiswa dan perwakilan petani Mukomuko yang tergabung dalam Aliansi Bengkulu Melawan menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Tani Nasional 2024 di depan Kantor Gubernur Bengkulu pada Selasa sore, 24 September 2024.
Massa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Bengkulu dan perwakilan petani tersebut menggeruduk kantor gubernur Bengkulu dengan membawa satu unit mobil komando, serta membawa spanduk dan poster/spanduk seperti yang bertuliskan "Saatnya Gusur Oligarki" dan "Konstitusi dan Petani Wajib Selamat".
Dalam aksi tersebut, perwakilan mahasiswa dan petani menyampaikan orasi, aspirasi hingga protes terhadap pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada petani, hingga menyoroti konflik agraria yang melanda Provinsi Bengkulu dan belum terselesaikan dengan baik.
"Di Provinsi Bengkulu, hasil pertanian melimpah, namun terganjal polemik dan kerugian akibat pemerintah yang tidak pro terhadap petani," ujar Usman, Presiden Mahasiswa UMB dalam orasinya.
Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan, sempat terjadi ketegangan saat massa aksi berupaya masuk ke halaman kantor gubernur, sehingga terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dengan aparat kepolisian terjadi.
Aksi akhirnya dapat mereda saat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajrri, bersama pejabat lainnya menemui massa untuk mendengarkan tuntutan yang disampaikan.
Berikut lima poin tuntutan Aliansi Bengkulu Melawan:
1. Menantang pemerintah provinsi untuk menyelesaikan konflik agraria dalam waktu satu bulan.
2. Mendesak evaluasi kinerja GTRA Provinsi Bengkulu dalam satu bulan untuk mewujudkan Reforma Agraria Sejati.
3. Menuntut pemerataan ketersediaan alat bantu produksi pertanian dalam satu bulan.
4. Mendesak stabilitas harga pangan melalui regulasi pro-petani.
5. Menuntut keterbukaan informasi mengenai Proyek Strategis Nasional Food Estate di Provinsi Bengkulu.