Radarkoran.com - Dari hasil pemeriksaan lanjutan yang dilakukan Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati terhadap 7 remaja yang mengapung di kali cileungsi Bekasi ternyata tidak ditemukan tanda kekerasan.
"Bahwa dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bukti adanya luka-luka ataupun patah," kata Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama di RS Polri Kramatjati, dikutip bacakoran.co dari Kompas.com belum lama ini.
Dengan itupula untuk penyebab kematian tujuh remaja ini masih belum bisa dipastikan dan masih misteri.
"Penyebab kematian masih berproses," tambah Nyoman.
Sebelumnya RS Polri akhirnya mengungkap identitas lima dari tujuh remaja yang jasadnya ditemukan di Kali Bekasi pada, Minggu 22 SEptember 2024 lalu.
Setelah dilakukan proses pencocokan data ante mortem dan post mortem, akhirnya kelima korban berhasil teridentifikasi.
BACA JUGA:Kasus Penemuan 7 Mayat Mengapung di Sungai Bekasi, Polisi Tetapkan 15 Tersangka
"Kelima korban teridentifikasi sebagai Muhamad Farhan, Rizki Ramadan, Ridho Darmawan, Rezky Dwi Cahyo, dan Vino Satriani," ujar Nyoman Kamis 26 September 2024.
Dalam proses identifikasi yang dilakukan pihaknya dengan cara mencocokkan DNA, data gigi, sidik jari, ciri-ciri medis, serta barang pribadi yang ditemukan bersama jenazah. Dengan telah dilakukan identifikasi, selanjutnya jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga.
"Kelima korban ini berasal dari Bekasi, baik dari kota maupun kabupaten. Begitu teridentifikasi, jenazah akan langsung diserahkan kepada keluarga masing-masing," terangnya.
Berikut adalah identitas lengkap kelima korban:
1. Muhamad Farhan, laki-laki, 20 tahun, tinggal di Gang Makam Pedurenan, Mustika Jaya, Kota Bekasi.
Teridentifikasi berdasarkan DNA, sidik jari, gigi, dan properti.
2. Rizki Ramadan, laki-laki, 15 tahun, beralamat di Ciketing Selatan, Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Identifikasi dilakukan melalui DNA, gigi, ciri-ciri medis, dan barang pribadi.