Radarkoran.com - Ibu muda di Kabupaten Rejang Lebong lebih tertarik menggunakan KB suntik sebagai alat kontrasepsi pilihan mereka.
Data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Rejang Lebong, ada 1.338 ibu muda yang memilih KB suntik.
Hal tersebut dapat dilihat dari aplikasi Sistem Informasi Keluarga (SIGA) BKKBN. Dari jumlah keseluruhan peserta KB baru tahun 2024 sebanyak 2.628 akseptor, terdapat 1.338 akseptor diantaranya memilih KB suntik.
Kepala DP3APPKB Kabupaten Rejang Lebong, Sutan Alim, S.Sos melalui Kasi Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi, Melly Suryati, S.KM mengatakan ibu muda baru yang terdaftar sebanyak peserta KB baru sejak Januari sampai September 2024 ini masih tetap memilih KB suntik. Alasannya, karena KB suntik tergolong lebih praktis dan ekonomis dengan jangka waktu cukup lama yakni 3 bulan.
"Kenapa KB suntik sampai saat ini masih jadi pilihan terbanyak oleh ibu-ibu Rejang Lebong, salah satu alasannya karena praktis, ekonomis dan waktunya juga standar cukup lama hingga seperempat tahun," jelasnya.
BACA JUGA:Pertemuan Poktan Kampung KB Pencegahan Perkawinan Anak di Kepahiang
Selain KB suntik, Melly menyebutkan, juga ada KB pil yang diminati oleh ibu muda sebagai aseptor KB baru yakni sebanyak 572 akseptor, implan sebanyak 253 akseptor, kondom sebanyak 131 akseptor, Intra Uterine Device (IUD) atau alat kontrasepsi dalam rahim sebanyak 113 akseptor, vasektomi 1 akseptor dan Metode Operasi Wanita (MOW) sebanyak 33 akseptor.
"Untuk vasektomi itu jenis KB yang diterapkan kepada di suami, di mana saluran yang membawa sperma dari testis ke penis itu dipotong atau disumbat," singkatnya.
Adapun untuk total peserta KB aktif di Kabupaten Rejang Lebong secara keseluruhan saat ini ada sebanyak 34.624 akseptor.
Rinciannya KB suntik 21.542 akseptor, pil 4.859 akseptor, kondom 2.171 akseptor, implan 4.662 akseptor, IUD 747 akseptor, MOW 442 akseptor, vasektomi 28 akseptor dan KB tradisional 163 akseptor.