Tegak Lurus

Jumat 25 Oct 2024 - 17:00 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Banyak jenderal yang kemudian punya pendapat: kalau saja manajemen ala militer diterapkan di luar militer akan membawa kesuksesan.

BACA JUGA:Kemenkeu Satu

Keunggulan manajemen ala militer lahir sebagai konsekuensi atas risiko yang tinggi: menembak atau ditembak.

Kalah perang berarti kematian.

Risiko tertinggi dalam kehidupan adalah ''mati''. Maka segala upaya harus dilakukan agar jangan sampai mati.

Termasuk harus menemukan sistem manajemen yang unggul.

Di perusahaan, risiko tertinggi adalah bangkrut. Yang mati hanya perusahaannya. Bukan orangnya.

Maka di militer mulai proses manajemen perencanaannya sangat detail.

Di militer, perencanaan tidak sekadar didasarkan pada asumsi. Harus berdasar data di lapangan. Data lapangan diperoleh dari kerja intelijen.

Perencanaan SDM-nya dirinci sampai detail dari batalyon, kompi, regu, sampai grup.

Pun logistiknya. Sampai ke penerjunan pasukan pendahulu. Pengerahan pasukan Zeni. Pun analisis risiko dan escape-nya.

Salah satu keunggulan manajemen ala militer adalah ketaatan pada komandan: ketaatan tegak lurus.

Ketika militer diterjunkan ke medan-laga pikirannya hanya satu: memenangkan perang.

BACA JUGA:Akbar Yanuar

Di medan perang tidak ada kemewahan. Tidur seadanya. Makan apa yang ada. Bisa-bisa tidak tidur dan tidak makan.

Selama tiga hari ke depan para menteri digodok di kompleks Akademi Militer dengan gaya militer.

Kategori :

Terkait

Rabu 03 Sep 2025 - 17:46 WIB

Joget Malinau

Selasa 02 Sep 2025 - 16:52 WIB

Joget Kebenaran

Minggu 31 Aug 2025 - 17:46 WIB

Reformasi Solo

Sabtu 30 Aug 2025 - 16:28 WIB

Cantik Tersipu

Kamis 28 Aug 2025 - 17:05 WIB

Tempe Kedelai