Provinsi Bengkulu Raih Penghargaan dari Menteri Kehutanan

Rabu 11 Dec 2024 - 09:43 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Provinsi Bengkulu kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih penghargaan "Capaian Tertinggi VI Nilai Transaksi Ekonomi Kelompok Tani Hutan (KTH) Tahun 2024" dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. 

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, Ph.D, dalam acara resmi Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyuluh Kehutanan 2024 di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, pada 9 Desember 2024.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, Ibu Safnizar, S.Hut, M.P, menyampaikan pencapaian ini merupakan bentuk pengakuan atas komitmen dan kerja keras Provinsi Bengkulu dalam mendukung pengelolaan hutan berbasis masyarakat melalui kelompok tani hutan.

"Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan hutan berbasis masyarakat melalui kelompok tani hutan di Bengkulu," ungkap Safnizar. 

Bengkulu menjadi salah satu dari sepuluh provinsi terbaik tingkat nasional yang berhasil meningkatkan nilai ekonomi dari sektor kehutanan. 

Dengan adanya penghargaan ini, semakin mempertegas posisi Bengkulu sebagai provinsi yang berkomitmen pada pengelolaan sumber daya alam secara bijak. Dan keberhasilan ini diharapkan mampu mendorong pengelolaan hutan yang lebih produktif, inovatif, dan berkelanjutan di wilayah Bengkulu.

BACA JUGA:Bank Indonesia Optimis Ekonomi Bengkulu Tumbuh Positif

Safnizar menyebut, program kelompok tani hutan di Bengkulu telah menjadi motor penggerak ekonomi lokal, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. 

Kelompok Tani Hutan (KTH) telah menjadi salah satu motor penggerak perekonomian masyarakat di sekitar kawasan hutan. Peran mereka semakin strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis lingkungan yang berkelanjutan. Salah satu indikator keberhasilan KTH adalah nilai transaksi ekonomi yang dihasilkan dari berbagai aktivitas mereka.

"Dengan sinergi antara pemerintah, kelompok tani, dan masyarakat, Provinsi Bengkulu terus berkontribusi dalam menciptakan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan," ujarnya. 

Untuk diketahui, nilai transaksi ekonomi KTH Merujuk pada total nilai ekonomi dari produk dan jasa yang dihasilkan oleh kelompok tani hutan din suatu wilayah. Nilai transaksi ekonomi KTH tidak hanya mencerminkan produktivitas kelompok tani hutan, tetapi juga menggambarkan kontribusi mereka terhadap ekonomi lokal dan nasional. 

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai transaksi ekonomi KTH antara lain kapasitas produksi, kualitas produk, akses ke pasar, serta dukungan pemerintah dan mitra.

Nilai transaksi ekonomi kelompok tani hutan juga bukan hanya soal angka, tetapi juga bagaimana mereka berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan. Dengan dukungan yang tepat, kelompok ini akan terus menjadi pilar penting dalam membangun ekonomi hijau yang berkelanjutan.

Dengan keberhasilan ini, tidak hanya membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pengelolaan hutan lestari di Provinsi Bengkulu. 

Kategori :