Dua Guru

Jumat 31 Jan 2025 - 17:15 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

BACA JUGA:Makian DeLiang

Bakat menulis yang dimiliki DeLiang diketahui saat Ario melihat buku harian anaknya. Yakni ketika DeLiang sudah sekolah di SD di Bristol, Inggris.

Ario dan Ratih memang kembali sama-sama dapat beasiswa S-3. Di Bristol, Inggris. DeLiang dibawa ke sana. Dimasukkan SD Negeri di sana. Berat. Belum bisa bahasa Inggris sama sekali.

Setelah DeLiang enam bulan di SD itu Ario dipanggil pihak sekolah. Diberitahu. Anaknya tidak mampu mengikuti pelajaran. Ario minta agar sekolah memberikan tambahan toleransi waktu.

Di tahun kedua DeLiang ternyata mampu mengejar teman-temannya. Bahkan dinilai sangat berprestasi.

Waktu DeLiang kelas lima SD Ario-Ratih sudah menyelesaikan doktor mereka.

Mereka pun pulang ke Indonesia. Berikut satu anak perempuan yang lahir di Bristol. Bahkan saat meninggalkan Bristol itu Ratih sedang hamil kali ketiga: hanya melahirkan di Trenggalek.

Ratih memang orang Trenggalek. Begitu lulus SMAN 1 Trenggalek Ratih kuliah di ITS Surabaya. Di jurusan informatika.

Ario sebenarnya ingin jadi dokter. Sebagai juara sekolah di SMAN Ternate ia mendaftar di FK Universitas Indonesia. Gagal. Lalu masuk teknik sipil di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

DeLiang tidak bisa tinggal di Bristol sampai lulus SD. Di kelas lima itu ia ikut pulang. Betapa sulit mencarikan sekolah lanjutan bagi DeLiang. Maka ia dimasukkan home schooling milik Kak Seto cabang Surabaya --bukan yang di Tangerang seperti tertulis di Disway kemarin.

"Saya pilih di Kak Seto karena sekolahnya hanya enam jam seminggu," ujar Ario. Ia ingin anaknya lebih punya banyak waktu bermain dan membaca.

Ibunda Ario seorang guru SD. Di Maluku Utara. Sudah pensiun. Ibunda Ratih juga guru SD. Di Trenggalek. Juga sudah pensiun.

Dua wanita, dua guru, melahirkan dua doktor dan cucu yang istimewa. (DAHLAN ISKAN)

Kategori :

Terkait

Minggu 25 May 2025 - 17:38 WIB

Ahli Tafsir

Sabtu 24 May 2025 - 16:57 WIB

Titiek James

Jumat 23 May 2025 - 16:20 WIB

Eksis Belum

Kamis 22 May 2025 - 18:06 WIB

Embun Suriah

Rabu 21 May 2025 - 17:18 WIB

Embun Diktator