Churchill Jonan

Selasa 04 Feb 2025 - 17:55 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Papa Jonan meninggal di usia 67 tahun. Mamanya meninggal di umur 77 tahun. Dua-duanya meninggal karena brain stroke.

Jonan tahu seorang anak yang orang tuanya meninggal karena jantung atau stroke harus rajin memeriksakan kesehatan. Setidaknya setahun sekali. Harus pakai nuclear heart stress test. Itulah sebabnya Jonan tidak melakukan tes dengan menggunakan treadmill.

Saya biasa tes pakai treadmill. Saya bukan Jonan –yang punya riwayat khusus seperti itu.

"Pakai treadmill juga sudah sangat akurat. Juga lebih murah. Standarnya begitu," ujar dokter Jagaddhito Probokusumo, ahli jantung yang kini lagi memperdalam ilmu jantung di Rizhao International Heart Hospital, Shandong, Tiongkok.

Jonan memang istimewa. Tidak hanya lahirnya yang di Singapura –di RS Paglar Maternity House, sekarang Parkway Hospital. Dokter yang mengeluarkan surat kelahirannya pun istimewa: dr Benjamin Sheares. Anda sudah tahu siapa Shearers: presiden kedua Singapura.

Akhirnya ada juga seorang pemberani yang takut merokok lagi. Ia bernama Jonan. Bukan Churchill. (Dahlan Iskan)

 

Kategori :

Terkait

Sabtu 03 May 2025 - 16:53 WIB

MBG Rizhao

Jumat 02 May 2025 - 17:02 WIB

Dokter Konsumen

Kamis 01 May 2025 - 17:03 WIB

Liburan Wu-Yi

Rabu 30 Apr 2025 - 16:29 WIB

Barong Bola

Senin 28 Apr 2025 - 17:24 WIB

Monorail Mau