Relawan Paul

Rabu 26 Mar 2025 - 17:49 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

"Direktur RS ini, Pak Dr Annas Achmad, sudah diancam. Begitu operasi pertama ini gagal langsung dipecat," ujar Paul.

Paul sebagai ketua tim pengampu RSV Kupang juga tidak mau gagal. Ia bikin putusan: harus dicari pasien cadangan. Yang sakitnya tidak terlalu berat. Si cadangan harus siap dioperasi pada jam yang sama.

Kebetulan ada pasien yang sudah lama antre di Sanglah. Orang NTT juga. Ia-lah yang jadi cadangan.

Jika di detik terakhir diputuskan operasi harus dibatalkan maka pasien cadangan yang dioperasi.

Batal operasi seperti itu biasa. Termasuk di keluarga besar saya. Jauh-jauh datang ke Houston, Texas. Mau operasi tumor. Sudah dimasukkan ruang operasi. Punggungnya sudah disayat. Batal. Ditutup kembali. Lukanya disembuhkan tapi kankernya sudah menyebar.

Bisa juga pasien pertama di Kupang ini tetap dioperasi. Ternyata tidak sukses. Meninggal. Segera pasien cadangan dioperasi. Satu gagal, satu berhasil. Tidak terlalu jelek.

Opini dokter ahli terbelah: ada yang tidak mau beropini, ada yang keras berpendapat operasi harus dibatalkan. Bahaya. Begitu satu katup selesai diganti tekanan akan naik tak terkendali.

Paul Tahalele memutuskan: operasi tetap diteruskan. Pasien cadangan disiapkan. Doa dipanjatkan –kalau kata ''panjat'' masih cocok zaman serbacepat ini. (Dahlan Iskan)

Kategori :

Terkait

Jumat 02 May 2025 - 17:02 WIB

Dokter Konsumen

Kamis 01 May 2025 - 17:03 WIB

Liburan Wu-Yi

Rabu 30 Apr 2025 - 16:29 WIB

Barong Bola

Senin 28 Apr 2025 - 17:24 WIB

Monorail Mau

Minggu 27 Apr 2025 - 17:28 WIB

Apartemen Kereta