Radarkoran.com- Angka Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu tergolong cukup tinggi. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan di Kabupaten Kepahiang tersebut, adalah lantaran banyaknya pelajar belum cukup umur yang nekat menggunakan kendaraan roda dua di jalan raya.
Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP menuturkan bahwa, untuk menekan angka Laka Lantas di wilayah Kabupaten Kepahiang tersebut, dirinya melarang seluruh pelajar di Kabupaten Kepahiang untuk membawa kendaraan ke sekolah. Bahkan tidak main-main, bupati akan segera menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang larangan membawa kendaraan ke sekolah dan akan disebarkan ke seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Kepahiang, tanpa terkecuali.
"Angka kecelakaan di Kabupaten Kepahiang ini memang cukup tinggi, ini semua tidak terlepas dari faktor banyaknya pelajar yang menggunakan kendaraan khususnya roda dua, padahal belum waktunya. Untuk menekan hal tersebut, kita akan terbitkan SE larangan membawa kendaraan ke sekolah. Nanti dinas terkait yang akan mensosialisasikan SE tersebut kepada seluruh sekolah," ujar bupati Kepahiang.
Dijelaskan bupati, seluruh dewan guru diminta untuk berperan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap seluruh siswa di sekolahnya masing-masing. Dewan guru harus menjadi perpanjangan tangan bupati, untuk memastikan seluruh siswa tidak ada yang membawa kendaraan ke lingkungan sekolah.
BACA JUGA:4 Pelajar SMA/SMK di Kepahiang Tak Lulus, Capdin Ungkap Penyebabnya!
"Kadang-kadang pelajar ini banyak akalnya juga, dilarang bawa kendaraan ke sekolah, mereka titip kendaraannya di rumah-rumah warga. Jadi kita minta ke depannya, guru-guru juga harus mengawasinya dengan ketat. Ini supaya angka kecelakaan di Kabupaten Kepahiang, khususnya yang melibatkan pelajar bisa menurun," sambungnya.
Sementara itu, apabila SE ini sudah rampung dan siap untuk diedarkan ke seluruh sekolah, bupati memastikan bahwa nanti pihaknya juga akan mengawasi langsung ke sekolah-sekolah untuk memastikan SE tersebut benar-benar dijalankan.
"Nanti kita akan turun juga ke sekolah-sekolah, untuk memastikan bahwa SE tersebut memang dijalankan oleh pihak sekolah. Untuk sementara ini, kita bahas dulu," demikian bupati Kepahiang.