Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengalokasikan dana hingga Rp 184 miliar yang diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah. Anggaran sebesar ini difokuskan pada pembangunan jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan provinsi, serta peningkatan sarana pendidikan di tingkat SMA/SMK.
Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap menerangkan bahwa pembangunan jalan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi yang ada
di Bengkulu Tengah tahun 2025, akan terfokus pada empat titik utama. Meliputi ruas jalan Tugu Hiu–Simpang Kroya, Aturan Mumpo–Perbatasan Bengkulu Utara, Lubuk Sini–Lubuk Durian, dan Kelindang–Susup serta sekitarnya.
"Ya sangat alhamdulillah sekali, kita Kabupaten Bengkulu Tengah menjadi prioritas pembangunan infrastruktur dari Pemerintah Provinsi Bengkulu tahun ini. Insya Allah pada tahun 2025 ini ada empat titik jalan provinsi yang akan dibangun dengan total anggaran Rp 184 miliar. Proses lelang direncanakan dimulai pada akhir bulan Mei ini," terang Rachmat.
Lebih lanjut Bupati Rachmat mengungkapkan, dia mengajak setiap masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah untuk mendukung percepatan pembangunan ini, agar jalan-jalan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi bisa segera dinikmati dalam kondisi baik dan mulus.
BACA JUGA:Rp 12,6 Miliar untuk Kesehatan, Pendidikan dan Infrastruktur
"Setiap kebijakan untuk kepentingan masyarakat secara umum, harus didukung. Nah saya berharap segenap masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah bisa
mendukung pelaksanaan pembangunan jalan yang akan dilaksanakan pemerintah provinsi nantinya," ujar Bupati Rachmat.
Sementara itu, warga Desa Kroya Kecamatan Pagar Jati yakni Asri, mengaku sangat gembira usai mendengar kabar akan dibangunnya jalan di wilayahnya yang selama ini rusak parah. "Syukur alhamdulillah, mudah-mudahan infirmasi ini benar, dan benar-benar dibangun pada tahun ini. Lantaran jalan ini sangat penting bagi masyarakat di sini, terutama untuk akses ke Kota Bengkulu. Sebenarnya kami sudah sangat lama menunggu perbaikan ini," ujarnya.