Ariono Taufiq

Senin 19 May 2025 - 17:23 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Sebelum kasus mafia peradilan dibongkar di Pengadilan Negeri Surabaya, Taufiq sudah mengulitinya saat tampil di Kick Andy pada Februari 2010. Waktu itu, topiknya adalah "Peradilan Sesat".

Taufiq menulis banyak buku: Terorisme dalam Demokrasi 2004; Tsunami Aceh Bencana Alam atau Rekayasa (2005);  Moralitas Penegak Hukum dan Advokat Profesi ”Sampah” (2007); Mahalnya Keadilan Hukum (2012); dan Keadilan Substansial Memangkas Rantai Birokrasi Hukum (2014).

Buku yang terakhir itu yang mendorong saya saat menggugat Gibran Rakabuming Raka di Pengadilan Negeri Surakarta tahun 2024. Saat itu, seperti halnya saat menggugat ijazah Jokowi sekarang ini, Taufiq memelesetkan Gibran dengan kepanjangan Giliran Berantakan.

Buku lain yang ditulis Taufiq:

Serial Terorisme Dalam Demokrasi 2; Densus dan Terorisme Negara Tahun (2016); Kejahatan Korporasi (2018); Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik Bukan Undang-Undang Subversi (2020); Small Claim Court Beperkara di Pengadilan Tanpa Pengacara (2021).

Saya pun memberi tahu Ariono: zaman sudah berubah. Menulis artikel di media yang tidak berbayar juga tidak menerima bayaran. (Dahlan Iskan)

 

 

Kategori :

Terkait

Senin 19 May 2025 - 17:23 WIB

Ariono Taufiq

Minggu 18 May 2025 - 18:41 WIB

Bambu Lentur

Sabtu 17 May 2025 - 16:58 WIB

Sehat Rakus

Jumat 16 May 2025 - 16:31 WIB

Gadis Embun

Kamis 15 May 2025 - 17:10 WIB

Olimpiade Ijazah