Notre-Dame

Senin 02 Jun 2025 - 17:38 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

"Iya. Benar sekali".

"Dia mahasiswi saya di jurusan teologi," ujar Prof Mun'im. "Sudah lama tamat," tambahnya.

Kami pun berjalan menuju perpustakaan universitas. Besar dan lapang. Maya menunggu di situ. Dia membaca buku sambil bekerja di laptopnyi. Maya tidak ikut perbincangan kami yang berat-berat soal teologi.

"Dapat tiga distributor," ujar Maya sambil mengembalikan buku ke rak perpustakaan.

Dasar pengusaha. Di mana pun berusaha jualan. Dia lagi semangat-semangatnya jualan kripik tempe. Dia punya pabrik tempe. Punya produk kripik tempe.

Tiga distributor baru yang dia sebutkan tadi jauh-jauh: di Chicago dan Michigan.

Maya seperti Adi Susilo juga --yang jauh-jauh kuliah di Jerman dapat istri se-kampung (lihat Disway 26 Mei 2025: Istri Sekampung). Pun Maya. Jauh-jauh kuliah computer science di Purdue University akhirnya jualan tempe --makanan kesukaannyi saat masih di kampungnya di Bogor.(Dahlan Iskan)

Kategori :

Terkait

Minggu 20 Jul 2025 - 16:25 WIB

Satu Zaenal

Selasa 15 Jul 2025 - 17:32 WIB

Jebakan U-dab

Senin 14 Jul 2025 - 17:40 WIB

Salahnya Nasib

Minggu 13 Jul 2025 - 17:35 WIB

Iqro Jimmy

Sabtu 12 Jul 2025 - 17:31 WIB

Fikih Finance