Garuda Danantara

Selasa 01 Jul 2025 - 16:49 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Tahun lalu Irfan diganti. Kini Garuda dipimpin alumnus Taruna Nusantara yang juga alumnus Lion Air: Wamildan Tsani Panjaitan. Saya tidak bisa memastikan seandainya Irfan tidak diganti apakah Garuda bisa sehat dalam tiga tahun seperti yang dijanjikan.

Waktu kesepakatan itu dibuat tentunya sudah diperhitungkan: beban apa saja yang harus dibayar Garuda ke depan, agar dalam tiga tahun sudah sehat dan berlaba. Termasuk konsekuensi perlunya biaya maintenance.

Kenyataannya: justru di tahun ketiga Garuda perlu suntikan Rp 17 triliun. Danantara cukup berhati-hati untuk tidak mengabulkan seluruhnya.

Mungkin direksi Garuda yang sekarang merasa tidak puas: bagaimana bisa terbang tinggi kalau ''hanya'' diberi Rp 6,5 triliun.

Apalagi suntikan Danantara itu sifatnya tidak sama lagi dengan dulu-dulu: bukan injeksi murni. Dana Rp 6,5 triliun itu bentuknya pinjaman komersial. Artinya: Garuda harus membayar bunga dan cicilannya. Tentu ini juga beban baru bagi Garuda –yang tidak tercantum dalam perjanjian homologasi.

Rasanya Presiden Prabowo memang ingin Garuda terbang tinggi lagi. Rasanya Presiden Prabowo juga ingin Danantara dikelola dengan sangat profesional.

Profesionalisme itu yang membuat Danantara tidak bisa memenuhi keinginan Garuda untuk bisa terbang tinggi.(Dahlan Iskan)

Kategori :

Terkait

Selasa 01 Jul 2025 - 16:49 WIB

Garuda Danantara

Senin 30 Jun 2025 - 18:27 WIB

Bintang Empat

Minggu 29 Jun 2025 - 17:08 WIB

Bukhari Sukarno

Sabtu 28 Jun 2025 - 20:06 WIB

Dasco Sicilia

Jumat 27 Jun 2025 - 17:03 WIB

Separo Jalan