Radarkepahiang.bacakoran.co - Kamis 1 Februari 2024, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Dempo Xler, S.IP, MAP menggelar reses di Hotel Pasir Putih Kota Bengkulu. Dalam kegiatan tersebut, Dempo memberikan bantuan ribuan bibit jambu crystal kepada warga Kota Bengkulu.
Dempo mengatakan bibit jambu crystal tersebut salah satu upaya menumbuhkan budaya suka bertanam dan menjaga lingkungan bagi masyarakat. Dan pembagian ini masih tahap awal sebelum nantinya akan dilakukan juga di setiap kabupaten di wilayah Bengkulu.
"Di Kota Bengkulu masih tahap awal dan kita membudayakan satu rumah minimal menanam pohon. Jika satu orang satu tahun menanam satu pohon maka jika 30 tahun jadi 30 pohon, ini yang kita budayakan dan contohkan. Karena masyarakat Bengkulu ini suka mencontoh, yakinlah pembagian bibit ini juga dilakukan pihak lainnya," tuturnya.
Dempo menambahkan, pembagian bibit tersebut lebih bermanfaat dibandingkan sesuatu yang habis sekali pemakaian, mengingat bibit pohon ini nantinya selain selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi melalui buah yang dihasilkan, tapi juga menjadi perindang serta membantu kelestarian alam.
BACA JUGA:Peringatan Hari Bulan K3, Ini Harapan Wagub Rosjonsyah
"Dibandingkan bantuan berbentuk bahan makanan sekali pakai, bibit ini jauh lebih bermanfaat kita berikan bibit. Dan bibit ini juga telah berlabel, artinya sudah terverifikasi. Untuk hari ini kita bagikan ke warga yang datang ke reses dan nanti kita bagikan ke seluruh rakyat Bengkulu," imbuh Dempo.
Lebih jauh, selain bibit jambu crystal, Dempo menyebut nantinya jenis bibit lainnya juga akan dibagikan.
"Tahap awal bibit jambu, kemudian bibit mangga, nangka, kelapa dan lainnya. Sehingga ini nantinya menjadi bukti nyata ketahanan pangan di Bengkulu," sampainya.
Disisi lain, dalam pelaksanaan reses kali ini Dempo menyebut peserta yang hadir merupakan masyarakat umum yang ada di Kota Bengkulu. Dan pelaksaannya dilakukan di hotel agar masyarakat dapat dengan nyaman menyampaikan aspirasinya.
"Warga itu tidak muluk-muluk mintanya, yaitu minta kemudahan akses berkomunikasi dengan orang yang dianggap mewakili dia, baik itu legislatif maupun eksekutif. Dan rakyat membutuhkan orang cerdas mewakili mereka, karena parlemen ini ada tempat orang meramu usulan rakyat menjadi program, sehingga dia butuh wakil rakyat yang mengerti cara membuat program. Jangan sampai anggota dewan tidak memahami tupoksinya," paparnya.
Wakil rakyat yang mampu membuat program tersebut, pastinya yang dibutuhkan adalah anggota dewan yang mampu berbicara di parlemen menyuarakan aspirasi rakyat dan mewujudkannya.
"Karena orang hari ini sering dongkol punya wakil rakyat yang hanya diam. Ini mesti dirubah budayanya agar sesuai apa maunya rakyat," kata Dempo.
Selain akses informasi yang mudah, masyarakat juga membutuhkan kemudahan-kemudahan persoalan dasar seperti pangan, lapangan pekerjaan, dan akses pendidikan.
BACA JUGA:Dempo Xler Tekankan Pentingnya Hilirisasi Pengembangan Investasi Daerah
"Rakyat tidak marah bayar sekolah asal memang adil, tapi jangan dibohong-bohongi karena tidak bayar dibilang bayar, karena pada dasarnya rakyat memang butuh. Begitu juga pekerjaan, disebutkan bahwa pekerjaan di Bengkulu ini sudah menurunkan pengangguran, tapi faktanya masih banyak pengangguran," tambah Dempo.