4. Atap berbentuk perisai
Bentuk rumah bergaya Indis berbentuk perisai atau limasan. Atap perisai yang diadaptasi dari bentuk rumah tradisional Jawa dan penyesuaian bentuk atap yang dibuat miring karena memberi ruang yang cukup antara atap dan plafon, sehingga ruangan di bawahnya tidak panas. Selain itu, terdapat parapet yang mengelilingi atap berguna untuk menyembunyikan peralatan atap, mengurangi beban angin di atap dan mencegah penyebaran kebakaran.
5. Dinding tebal
Kebanyakan rumah era kolonial berdinding tebal yang masih asli terbuat dari tembok bata memilki ketebalan dinding rata-rata 15 dan 30 cm. Dengan ketebalan itu dapat membuat panas matahari butuh waktu lama untuk memanaskan dinding.
6. Memakai ubin berjenis PC dan teraso
Lantai pada rumah dengan langgam Indis menggunakan penutup dari teraso dan PC atau tegel karena mampu menyerap udara panas, sehingga ruang didalamnya terasa dingin.
7. Memiliki langit-langit yang tinggi
Rumah dengan gaya Indis identik dengan langit-langit yang tinggi karena sirkulasi udara dalam rumah dapat berjalan dengan lancar dan membuat rumah terlihat lebih luas.
8. Teras
Posisi teras pada gaya Indis biasanya terletak di depan rumah menjadi ruang peralihan antara bagian luar dan dalam rumah. Mempunyai teras menambah kesan mewah pada rumah, selain fungsinya untuk bersantai. Keberadaan teras di rumah bisa menjadi area sirkulasi udara dan masuknya cahaya matahari alami