Wamen Dikti akan Kunjungi Rejang Lebong, Ini Agendanya

Selasa 19 Aug 2025 - 17:35 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti) Republik Indonesia, Prof. Stella Christie, Ph.D., akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Rejang Lebong yang diagendakan pada Rabu, 18 Agustus 2025. 

Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah karena Wamen akan melihat kesiapan daerah untuk mendukung pembangunan Sekolah Unggulan Garuda, yakni program strategis nasional yang menjadi bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto.

Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari, SE, M.AP, menyambut baik rencana kedatangan Wamen Dikti dan pembentukan sekolah unggulan tersebut di Rejang Lebong. Menurutnya, program ini sejalan dengan komitmen daerah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik lagi.

"Kami melihat keberadaan Sekolah Garuda ini bukan hanya proyek sektor pendidikan saja, tetapi juga investasi masa depan bangsa. Untuk itu, Rejang Lebong siap berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita Presiden Prabowo yang ingin menghadirkan sekolah unggulan bertaraf internasional di berbagai daerah," ungkap Bupati Fikri.

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Luncurkan Sport Venue Paralayang di Danau Mas Harun Bastari

Bupati Fikri menambahkan, untuk mendukung pembangunan Sekolah Unggulan Garuda di Rejang Lebong, Pemkab Rejang Lebong sudah menyiapkan lahan seluas 20 Hektar di Balai Diklat Danau Mas Harun Bastari, Desa Mojorejo, Kecamatan Selupu Rejang. 

"Secara teknis untuk persyaratan pembangunan Sekolah Garuda ini telah kita persiapkan," imbuhnya. 

Bupati Fikri berharap dengan kunjungan Wamen Dikti Sains dan Teknologi, Prof Stella, sekolah itu bisa terealisasi dalam waktu cepat. Sehingga pembentukan SDM yang unggul semakin cepat direalisasikan. 

"Kita berharap program Sekolah Garuda ini bisa segera direalisasikan di Rejang Lebong," ujarnya. 

Untuk diketahui, Sekolah Unggulan Garuda adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berbasis asrama dengan kurikulum nasional yang diperkaya standar global seperti International Baccalaureate (IB). Tujuan berdirinya sekolah ini untuk mencetak generasi unggul yang siap bersaing di universitas top dunia sekaligus mendukung kemandirian nasional dalam bidang industri, pertahanan, energi, dan teknologi.

Program ini menargetkan 100 sekolah yang terdiri dari 20 sekolah baru dan 80 sekolah transformasi dari sekolah yang sudah ada. Sistem seleksi dilakukan secara ketat, berbasis prestasi, dan seluruh siswa yang lolos akan mendapat beasiswa penuh.

 

Kategori :