Setelah Putaran

Jumat 23 Feb 2024 - 18:19 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Oleh: Dahlan Iskan

KARENA pemilihan presidennya satu putaran, apakah Pilkada serentak tidak perlu dimajukan?

Mutlak perlu. Alasannya: efektivitas kerja pemerintahan.

Anda sudah tahu: presiden baru sudah akan dilantik Oktober depan.

Menurut jadwal semula, Pilkada serentak dilakukan bulan berikutnya.

Anda bisa membayangkan: ketika presiden baru ingin cepat-cepat bekerja aparatnya di lapangan belum ada. Semua masih sibuk rebutan jabatan. Kita kehilangan waktu tiga bulan untuk segera bekerja.

Jadwal Pilkada serentak bulan November itu dihitung dengan asumsi Pilpresnya dua putaran.

Sayangnya peraturan perundangan belum disiapkan: bagaimana kalau Pilpresnya satu putaran. Maka kalau Pilkada dikehendaki maju dua bulan UU-nya harus diperbaiki.

Begitu repotnya. Begitu tidak fleksibelnya. Kecepatan membangun kalah dengan aturan yang disiapkan secara kurang cerdas.

BACA JUGA:Quick Count

Mungkinkah UU diubah agar Pilkada bisa dimajukan?

Teorinya mungkin. Apalagi sebelum Presiden Jokowi berseberangan dengan ketua umum PDI-Perjuangan. Tinggal ketok palu. Bahkan sudah bisa setuju dulu sebelum ketok palu.

Kini mungkin berbeda.

Seandainya pemerintah mengajukan perubahan UU tersebut belum tentu PDI-Perjuangan setuju.

Itu tidak ada masalah sepanjang Surya Palohnya Nasdem setuju. Jangan-jangan soal ini salah satu yang dibicarakan antara SP dan Presiden Jokowi di istana tiga hari lalu.

Kategori :

Terkait

Minggu 04 May 2025 - 17:10 WIB

Aamiiin KAI

Sabtu 03 May 2025 - 16:53 WIB

MBG Rizhao

Jumat 02 May 2025 - 17:02 WIB

Dokter Konsumen

Kamis 01 May 2025 - 17:03 WIB

Liburan Wu-Yi

Rabu 30 Apr 2025 - 16:29 WIB

Barong Bola