Radarkoran.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mencatat, pada tahun ini ada 42 guru Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki masa pensiun. Jumlah ini kurang sedikit dari jumlah guru pensiun tahun lalu yang mencapai 49 orang.
Kondisi ini tentu menambah jumlah kekurangan tenaga pendidik ASN yang bertugas, khususnya pada sekolah tingkat SD serta SMP. Karena itu Pemerintah Kabupaten Kepahiang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengakumulasi jumlah kebutuhan guru saat ini mencapai 463. Demikian disampaikan Kepala Dinas Dikbud Kepahiang, Nining Faweli Pasju, S.Pt MM.
"Pada tahun ini, sebanyak 42 tenaga guru memasuki masa pensiun. Jika dihitung dari tahun-tahun sebelumnya mencakup ratusan jumlah guru yang pensiun, sehingga itulah jumlah kekurangan guru," jelas Nining, Jum'at 29 Maret 2024.
Pihaknya mencatat saat ini jumlah guru ASN mulai tingkat TK, SD dan SMP di Kabupaten Kepahiang berjumlah 2.752. Jumlah ini terang Nining, akan terus berkurang lantaran PNS guru yang memasuki masa pensiun. Bukan hanya itu, ada pula guru ASN yang meninggal dunia dan berpindah tugas ke luar daerah yang menyebabkan bertambahnya kekurangan guru di Kabupaten Kepahiang.
"Karena kekurangan tenaga pendidik itu sudah diusulkan formasi PPPK sesuai dengan kebutuhan guru saat ini. Bahkan, semua formasi itu belum tentu terisi semuanya, mengingat adanya formasi-formasi yang tidak ada pelamar yang belum memenuhi kualifikasi," kata Nining.
BACA JUGA:Pelajar MIN 3 Kepahiang Belajar Pengurusan Jenazah
Disisi lain, dirinya berharap ditengah keterbatasan tenaga pendidik tersebut, para guru dapat memaksimalkan peran dan fungsinya dalam dunia pendidikan. Mereka memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan hingga mengembangkan sumber daya manusia atau SDM, serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan bangsa dan negara.
"Guru memiliki peran yang sangat penting dalam melaksanakan pembelajaran bersama siswa, jumlah yang ada saat ini kita harapkan dapat memaksimalkan tugas dan fungsinya untuk dunia pendidikan," demikian Nining.