Antre Maling

Senin 20 May 2024 - 17:44 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Antrean kian panjang. Sudah satu jam lagi dari adegan di bawah pohon.

Air yang saya minum sejak bangun tidur lebih satu liter. Yang sudah diekspor baru 300 mili. Selebihnya harus cari jalan keluar.

Satu jam berikutnya tidak tahan lagi. Petugas datang ke tempat Antrean. "Jangan meninggalkan antrean," teriaknya beberapa kali.

Erick, putra tunggal Lia dan James F Sunday sudah bersama saya. Saya lirik tangannya: memegang botol minuman. Masih ada airnya. Sedikit. Botol itu saya minta.

"Untuk apa?"

"Ada deh".

Ia berikan botol itu. Saya buang airnya. Ia pun tahu --mestinya. Saya ke balik pohon lagi.

Saya juga terpikir fikh Islam seperti perusuh M Zainal Arifin di komentarnya kemarin. Tapi fikh juga mengatur hal-hal darurat. Trump yang bikin fikh darurat.

"Anda dari partai Republik?" tanya saya pada Si pirang.

"Saya Demokrat".

"Anda Republik?" tanya saya ke Si ceriwis.

"Demokrat". Lalu ceramah soal mengapa Demokrat.

"Anda Republik?  tanya saya ke laki-laki jangkung yang juga lebih setengah baya.

"Demokrat".

BACA JUGA:Lia Ahok

Demokrat. Demokrat. Demokrat. Semua Demokrat.

Kategori :

Terkait

Rabu 03 Sep 2025 - 17:46 WIB

Joget Malinau

Selasa 02 Sep 2025 - 16:52 WIB

Joget Kebenaran

Minggu 31 Aug 2025 - 17:46 WIB

Reformasi Solo

Sabtu 30 Aug 2025 - 16:28 WIB

Cantik Tersipu

Kamis 28 Aug 2025 - 17:05 WIB

Tempe Kedelai