Radarkoran.com - Menikmati hari di Kota Seribu Sungai tanpa mencicipi makanan khas Banjarmasin tentu rasanya masih kurang lengkap. Bicara tentang makanan khas Banjarmasin, tentu tidak terlepas dengan aneka olahan ikan sungainya.
Di samping itu, waerah ini juga memiliki makanan dengan cita rasa khas lain yang tentunya tidak kalah menggugah selera.
Alpin Kontingen Porwanas XIV PWI Bengkulu sekaligus pecinta kuliner menyampaikan, keberadaan restoran terapung ini menjadi kesan berbeda dan sensasi menu makanan yang khas, ditambah suana sungai yang tenang.
"Jangan lupa, coba makanan khas untuk kawan-kawan yang baru menginjakkan kaki di Banjarmasin," kata Alpin, Minggu 25 Agustus 2024.
Lebih lanjut Alpin menyampaikan, makanan khas Banjarmasin pertama yang wajib dicoba adalah soto banjar. Salah satu ciri khas dari soto banjar adalah irisan telur setengah matang dan perkedel.
Selain itu, dalam pembuatan kuahnya, soto banjar dilengkapi dengan kayu manis untuk menggantikan kunyit.
"Nah, supaya lebih nikmat, nikmati soto banjar dengan taburan bawang goreng dan daun bawang," ucapnya.
BACA JUGA:Jadwal, Rute dan Harga Karcis Wisata Susur Sungai di Kota Banjarmasin
BACA JUGA:Khasiat Akar Kayu Bajakah untuk Kesehatan Tubuh, Digunakan Suku Dayak untuk Obat Tradisional
Selanjutnya ada Manday. Manday merupakan makanan khas Banjarmasin yang menggunakan kulit cempedak sebagai bahan dasar, biasanya sebelum dimasak, kulit cempedak akan terlebih dulu diawetkan dengan campuran garam dalam wadah tertutup.
"Selain digoreng, manday juga bisa disajikan dengan cara dibakar lebih nikmat," ujar alpin.
Lanjut Alpin, ada juga menu gangan paliat banjar. Selain patin, jenis ikan yang cukup mudah ditemukan di Banjarmasin adalah baung. Olahan ikan baung perlu dicicipi saat berkunjung ke wilayah ini adalah gangan paliat.
"Sepintas, gangan paliat akan terlihat seperti opor. Namun, kuah gangan paliat cenderung lebih kental daripada opor," lanjutnya.
Masih kata Alpin, karena wilayah Banjarmasin memiliki banyak sungai sehingga membuat makanan khas Banjarmasin didominasi olahan ikan sungai, salah satunya patin baubar.
"Dengan bumbu rempah yang melimpah, ikan baubar menjadi salah satu makanan khas Banjarmasin yang sayang untuk dilewatkan," katanya.
Alpin Menambahkan, makanan khas Banjarmasin selanjutnya adalah ketupat kandangan dengan kuah santan, ketupat kandangan dilengkapi dengan ikan dan telur.
Mengapa dinamakan ketupat kandangan? Sebab, makanan ini asalnya dari kota Kandangan ceritanya, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sebuah kota yang didiami sub etnis Banjar, Kandangan.
"Lantaran rasanya yang lezat dan khas, maka makanan sudah menyebar ke berbagai pelosok kabupaten dan kota se Kalsel, bahkan merambah hingga ke padalaman orang Banjar, Jawa dan Sumatera," jelasnya.
Terakhir ada Nasi Kuning Banjarmasin. Salah satu hal paling mencolok yang membedakan nasi kuning Banjarmasin dengan nasi kuning lainnya adalah jenis beras yang digunakan. Alih-alih menggunakan beras pulen, nasi kuning Banjarmasin dibuat dengan beras pera.
"Selain itu, lauk pendamping nasi kuning Banjar adalah serundeng dan habang atau bumbu merah dengan cita rasa yang gurih," demikian Alpin.