Kemarau, Sumur Mengering Warga Kepahiang Kesulitan Air Bersih
KEMARAU : Masyarakat di Kabupaten Kepahiang mulai merasakan dampak musim kemarau, yakni air bersih mulai sulit didapatkan.--EPRAN/RK
Radarkoran.com - Belakangan ini wilayah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu hampir tidak diguyur hujan deras, sebagai pertanda musim kemaru sudah mulai melanda. Bahkan kondisi tersebut menyebabkan sejumlah sumber air bersih masyarakat seperti sumur di daerah ini mengering.
Dampak negatifnya, masyarakat sudah kesulitan mendapatkan air bersih. Sedangkan dampak positifnya, kondisi sekarang menguntungkan penjual air galon dan para penggali sumur atau penguras air sumu, sebab orderan meningkat.
Anthony warga Kelurahan Dusun Kepahiang Kecamatan Kepahiang mengatkan, air sumur miliknya sudah mengering. Semntara kebutuhan terhadap air tidak pernah putus, karena kebutuhan utama setiap harinya. Selain untuk masak dan air minum, air juga digunakan untuk mencuci pakain dan mandi.
"Air sumur saya mulai kering. Sedangkan air sangat dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari. Makanya, saya minta tukang gali sumur menambah kedalaman sumur agar ada airnya," sampai Antony, Minggu 9 September 2024.
BACA JUGA:Pilkada 2024, Syarat Bakal Cabup dan Cawabup Kepahiang Divermin Lagi
Atas kondisi yang ada ini, masyarakat pun meminta Pemerintah Kabupaten Kepahiang melalui instansi terkait melakukan langkah untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Seperti misalnya membagikan air bersih dari rumah ke rumah warga yang mengalami kekeringan air bersih.
Sementara itu, pedagang air bersih Sukri memaparkan, musim kemarau yang terjadi saat ini juga menjadi berkah bagi dia dan keluarganya. Sebab banyak orderan yang masuk membeli air bersih. "Alhamdulillah pak banyak yang pesan air bersih. Biasanya kami jual itu 1 tedmon 1200 liter seharga Rp 80 ribu," ujarnya.
Hal yang sama pun dirasakan penggali sumur. Belakangan ini banyak orderan menambah galian sumur maupun menguras sumur. "Banyak juga orderan yang minta digali atau dikuras (Sumur). Sebab memang banyak sumur warga yang kekeringan saat ini. Ada yang minta ditambah kedalaman galian sumurnya dan
ada juga yang hanya minta dikuras saja," sampai penggali sumur, Sopian.
BACA JUGA:Rajin Zikir Malam dan Baca Al-Quran, Suami Istri Panorama Dapat Hadiah Umrah Gratis HUT RB ke-23
Sekadar informasi, BMKG sudah merilis prediksi kapan musim hujan 2024. Dalam rilisnya disampaikan bahwa sejumlah wilayah akan mengalami hujan pada dasarian I-III (Tanggal 1-30) September 2024. Berdasarkan Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian III Agustus 2024, BMKG memprediksi di September 2024 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah - menengah (0-150 mm/dasarian).
Sebelumnya BMKG juga menyampaikan potensi hujan ini dipengaruhi oleh aktivitas fenomena cuaca global dan regional, berupa aktifnya Gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial. Adapun wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori rendah Pada Dasarian I (1-10) September 2024 meliputi:
Sebagian Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sebagian Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Sebagian besar Jawa, Bali dan NTB, NTT, Sebagian Kalimantan Barat, Sebagian Kalimantan Tengah, Sebagian Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sebagian besar Pulau Sulawesi termasuk Bengkulu.