Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kepahiang akan memprogramkan desa percontohan tahun 20
PERCONTOHAN : Kabid Pembinaan Pemerintah Desa pada Dinas PMD Kepahiang, Eko Saputra, SH menyampaikan tentang desa percontohan pada musyawarah desa di Desa Weskust. --SUHAI/RK
Radarkoran.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kepahiang akan memprogramkan desa percontohan tahun 2024. Dalam satu kecamatan, diwacanakan ada dua desa yang akan dijadikan sebagai desa percontohan.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Kepahiang, Iwan Zamzam Kurniawan melalui Kabid Pembinaan Pemerintah Desa, Eko Saputra, SH menyampaikan beberapa hal terkait ada yang menjadi rencana Dinas PMD Kepahiang. Di antaranya bagaimana program dalam menaikkan level desa menjadi desa percontohan.
"Seperti dibina dalam segi administrasi dan pelayanan kepada konsumen, serta indeks desa membangun. Di mana desa tertinggal dan sangat tertinggal bisa meningkat statusnya," sampai Eko.
Selanjutnya, program-program akan disinkronkan dengan kabupaten, bagaimana membangun sinergi dalam rangka penguatan infrastruktur, penguatan ekonomi desa, serta kelembagaan. Dan nanti juga desa akan ditunjuk dan diikutsertakan dalam lomba desa. Program yang menjadi perhatian adalah bagaimana menciptakan satu desa sebagai percontohan.
"Kedua adalah bisa menciptakan satu desa percontohan yang bisa direplikasi desa lainnya, dengan usulan dari kabupaten kota yang disebut Desa Andalan, " lanjutnya.
BACA JUGA:DPPKBP3A Kepahiang Akan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Tingkat SMA
Disampaikannya beberapa desa telah dilakukan identifikasi atas usulan desa untuk menghadirkan desa andalan. "Nanti kita usulkan, kemudian kita verifikasi yang menjadi kriterianya, kita bahas bersama bisa atau tidaknya. Karena terkait desa andalan ini ada kriterianya. Kita dorong desa dan dibina menjadi lebih baik dan bagus. Dan kita akan dampingi desa tersebut dan sekaligus menjadi orangtua asuh desa," paparnya.
"Mulai dari kawasan pedesaan yang mengelola sumber pendapatan asli desa. Kemudian desa memiliki keterlibatan BUMDes aktif, memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, contohnya pariwisata dan itu milik desa, serta jelas statusnya," pungkasnya.