IKD Diterapkan Bertahap di Kabupaten Kepahiang

KEPAHIANG RK - Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kabupaten Kepahiang belum banyak digunakan pada layanan publik yang mengharuskan penggunaan kartu tanda penduduk. Untuk itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kepahiang akan gencar mensosialisasikan terkait berlakunya IKD saat ini.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Kepahiang, Ardiansyah, MH menyampaikan, warga yang mengurus dokumen kependudukan langsung diarahkan mengaktivasi identitas kependudukan digital. Ketangguhan penyimpanan data sekaligus keamanan siber perlu pun dipaparkan pada masyarakat ketika akan mengaktivasi IKD.

"Layanan kependudukan ini mengejar perkembangan teknologi. Penggunaan IKD diibaratkan pelayanan perbankkan menyesuaikan perkembangan teknologi. Di satu sisi, KTP elektronik fisik masih dipakai, tetapi disisi lain IKD juga diterapkan bertahap, cukup diunduh di ponsel pintar," jelas Ardiansyah.

Bukan hanya kepada masyarakat, Disdukcapil mensosialisasikan terkait aktivitasi dan penggunaan IKD kepada sejumlah pihak. Penggunaan IKD akan lebih praktis, karena dokumen yang dimiliki oleh pemegang identitas tercakup dalam sebuah aplikasi di smartphone secara digital.

BACA JUGA:Meski IKD, Masyarakat Tetap Wajib Perekaman

"Untuk dapat menggunakannya, pemegang identitas harus terlebih dahulu menginstal aplikasi IKD di smartphone berbasis android. Dan aktivasinya, perlu datang ke Dinas Dukcapil. Kemudian juga kita sosialisasikan penggunaan IKD ini dapat dilakukan oleh sejumlah penyedia layanan," terang Ardiansyah.

Sebagaimana diketahui, identitas digital ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri (Permendagri) Nomor 72 tahun 2022 tentang standar serta spesifikasi perangkat keras, perangkat lunak, blanko KTP-el, serta penyelenggaraan identitas kependudukan digital. Di dalam Permendagri tersebut dijelaskan bahwa IKD adalah informasi elektronik yang digunakan untuk mempresentasikan dokumen kependudukan.