Lulusan SMA Diminta Manfaatkan Program Ausbildung ke Jerman
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah--GATOT/RK
Radarkoran.com - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah berharap para lulusan SMA sederajat yang ada di Bengkulu dapat memanfaatkan program pendidikan vokasi kuliah sambil bekerja Ausbildung ke Jerman.
Di Bengkulu, program pendidikan vokasi kuliah sambil bekerja Ausbildung ke Jerman telah digagas sejak tahun 2018 lalu. Program tersebut menjadi salah satu solusi untuk menciptakan tenaga kerja terampil yang siap bersaing di pasar kerja global.
"Kita telah membuat program kerjasama Ausbildung ke Jerman dan ini sudah berjalan," kata Gubernur Rohidin.
Para peserta program Ausbildung ini mendapatkan pendidikan diploma sambil bekerja, setelah tamat mereka dapat permanen kerja disana atau mengambil kebijakan lainnya.
BACA JUGA:Kuota CPNS Formasi untuk Disabilitas Hanya Diikuti 2 Orang
"Mereka kuliah D3 sambil kerja, misalnya mengambil jurusan perhotelan maka kuliahnya di hotel dan dia dihargai dengan standar hotel serta digaji bulanan. Setelah tiga tahun dia akan dapat ijazah vokasi," tutur Gubernur.
Ditambahkannya, program Ausbildung merupakan salah satu kesepakatan yang dibuka Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk masyarakat Bengkulu, khususnya lulusan SMA sederajat yang punya kemauan untuk memajukan daerah dan meningkatkan kemampuan SDM.
"Budaya seperti ini (Kemauan besar,red) yang harus kita bangun di Provinsi Bengkulu yang kita cintai ini," imbuhnya.
Lebih jauh, Gubernur mengimbau kepada masyarakat Bengkulu untuk memanfaatkan program yang ada dengan baik, termasuk program-program lainnya seperti beasiswa dan sebagainya.
BACA JUGA:Segini Jumlah Kasus DBD di Kabupaten Lebong
"Program seperti ini tolong sampaikan di tengah-tengah masyarakat sekalian. Disamping itu, kita juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi dan siswa siswi berprestasi," ujar Gubernur Rohidin.
Sebagai informasi, Pemprov Bengkulu di akhir bulan Juli 2024 lalu telah melepas 20 peserta Pendidikan dan Pelatihan Ausbildung ke Jerman.
Program Ausbildung ke Jerman diyakini memberikan dampak positif, dimana para peserta mendapatkan pengalaman kerja nyata yang relevan dengan bidang studinya. Ini juga membantu mengurangi gap antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri, memberikan peluang karir yang lebih baik bagi lulusan, serta mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia.