Pemprov Bengkulu Antisipasi Gelombang Pengungsi Rohingya
Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah, MMA --GATOT/RK
BENGKULU RK - Dalam beberapa waktu terakhir maraknya kedatangan pengungsi Rohingya dari negara Myanmar yang masuk ke Indonesia.
Para pengungsi sudah memasuki berbagai daerah yakni di Aceh, Sumatera Utara, Pekanbaru Riau dan Sidoarjo Jawa Timur, dengan jumlah total pengungsi hingga awal Desember 2023 sudah mendekati angka 1.487 orang, ini sebagaimana rilis dari laman resmi Wakil Presiden RI per Senin, 4 Desember 2023.
Seiring dengan maraknya pengungsi Rohingya yang sudah memasuki beberapa daerah tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melakukan antisipasi pengamanan wilayah laut terhadap kemungkinan gelombang pengungsi memasuki wilayah Bengkulu.
Disampaikan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah, MMA, walaupun saat ini pihaknya belum menerima laporan tentang pengungsi dari luar melalui wilayah perairan Bengkulu, Pemprov bersama pihak terkait yakni Lanal Bengkulu dan Direktorat Polairud Polda Bengkulu akan rutin melakukan patroli pengamanan.
BACA JUGA:Presiden RI: Isu Rohingya Relevan Dibicarakan dalam KTT ASEAN-Jepang
"Untuk pengamanan, teman-teman Danlanal sudah melakukan patroli berkala, Ditpolairud juga demikian. Ini sama bagian dari bela negara juga," ungkap Gubernur Rohidin saat dikonfirmasi usai upacara Bela Negara ke- 75 tahun 2023 di Kantor Gubernur Bengkulu pada Selasa, 19 Desember 2023.
Pengamanan wilayah perairan oleh pihak terkait juga dilakukan mulai dari kawasan pulau terluar Bengkulu yakni Pulau Enggano di Bengkulu Utara, walaupun menurut Gubernur Rohidin sampai saat ini belum terlihat adanya pergerakan gelombang pengungsian di wilayah Bengkulu.
"Sampai sekarang belum ada informasi dan aman, mudah- mudahan pergerakan ke Bengkulu tidak ada. Kita lakukan antisipasi sebaik mungkin ya," ujar Gubernur Rohidin.