Berkurang, DD TA 2025 Hanya Rp 80 Miliar untuk Kabupaten Kepahiang

Radarkoran.com - Dari sebelumnya jumlah anggaran Dana Desa (DD) yang dikucurkan oleh pemerintah pusat untuk desa-desa se-Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mencapai Rp 82 miliar lebih. Dipastikan di Tahun Anggaran (TA) 2025 nanti anggaran tersebut berkurang Rp 2 miliar menyisahkan Rp 80 miliar saja. 

Hal itu dijelaskan Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kepahiang, Iwan Zamzam Kurniawan, SH, Selasa 15 Oktober 2024. 

Kepada Radarkoran.com, Iwan Zamzam mengatakan, besaran DD untuk tahun depan tersebut diketahui setelah paripurna terakhir yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu yang lalu. 

"Iya, pagu anggaran DD sudah ke luar. Jika dibandingkan dengan tahun ini (2024, red) berkurang hingga Rp 2 miliar," ujar Iwan. 

Dengan berkurangnya anggaran DD ini, lanjut Iwan menjelaskan, tentu berdampak pada APBDes yang dikelola setiap pemerintah desa. Karena otomatis anggaran pemerintah desa juga akan berkurang.

Menurutnya lagi, hal ini tentu sangat mempengaruhi proses pembangunan dan pemberdayaan di setiap desa, mengingat saat ini pemerintah daerah masih bergantung terhadap pemerintah pusat, akibat APBD yang terus menurun. 

BACA JUGA:Di Kepahiang Hanya Desa Bukit Barisan Belum Cairkan ADD/DD Tahap II TA 2024

"Jelas berpengaruh terhadap pembangunan dan pemberdayaan di desa-desa, karena sumber dananya berkurang. Padahal kita ini bergantung pada dana dari pemerintah pusat," jelas Iwan Zamzam.

Sedangkan untuk jumlah masing-masing desa penerima DD TA 2025, Iwan Zamzam mengaku sejauh ini belum mengetahuinya. Karena besaran DD yang diterima masing-masing desa sudah diatur oleh pemerintah pusat.

"Untuk masing-masing desa, jumlah DD yang mereka akan terima, sampai dengan saat ini kami belum mengetahui. Soal pembagiannya, pemerintah pusat langsung, karena mereka memiliki rumus-rumus pembagiannya," demikian Iwan. 

Sekadar mengulas, pada TA 2024 ini jumlah pagu ADD Kabupaten Kepahiang mencapai Rp 47.413.927.100 dan DD sebesar Rp 82.573.778.000. Baik itu pagu ADD maupun DD, semaunya mengalami kenaikan anggaran dibandingkan tahun anggaran 2023 lalu. ADD naik diangka Rp 5 miliar lebih dan DD naik Rp 561 juta.

Kegunaan DD di antaranya untuk pemulihan ekonomi berupa perlindungan sosial, serta penanganan kemiskinan ekstrem. Yakni dalam bentuk Bantuan Tunai Langsung (BLT) maksimal 25 persen dari total DD. Sedangkan DD untuk operasional pemerintah desa maksimal 3 persen serta program ketahanan pangan dan hewani minimal 20 persen.