Pola PKTD, Imigrasi Permu Bangun Jalan Rabat Beton dan Jaringan Irigasi

Radarkoran.com - Dengan menerapkan pola Padat Karya Tunai Desa (PKTD), Pemerintah Desa Imigrasi Permu Kecamatan Kepahiang melaksanakan pembangunan jalan rabat beton dan pembangunan irigasi persawahan warga. 

Jalan rabat beton dengan panjang 96 meter dengan lebar 2 meter dan 4 meter tersebut dimanfaatkan sebagai jalan lingkungan guna mobilitas masyarakat desa, jalan pertanian serta jalan menuju pusat pendidikan seperti SDN.  

Selain jalan rabat beton yang dibangun melalui Dana Desa (DD) tersebut, juga dibangun jaringan irigasi persawahan serta pemasangan pipanisasi irigasi. 

Kades Imigrasi Permu M. Yunis di lokasi mengatakan, kegiatan pembangunan tidak hanya kepada jalan rabat beton saja. Namun ada juga item pembaguanan lainya yakni pembangunan irigasi persawahan masyarakat dengan panjang 86 meter. 

Ada juga pemasangan pipanisasi irigasi yang jebol sebanyak 30 batang pipa ukuran besar. Dalam kegiatan pembangunan ini dilibatkan masyarakat yang mau ikut berpartisipasi dalam membangun desa Imigrasi Permu. 

"Semua pembangunan dikerjakan secara swakelola yakni PKTD. Sehingga masyarakat kita khususnya Desa Imigrasi Permu mendapatkan semua manfaat dari DD ini. Dan kami ajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan fisik desa ini, " ujar M. Yunis, Rabu 16 Oktober 2024.

BACA JUGA:Kader PKK Desa Imigrasi Permu Ujung Tombak Terwujudnya Keluarga Berkualitas

Lanjut M.Yunis pembangunan yang dilaksanakan berdasarkan hasil musyawarah di tingkat desa, sehingga murni dari kesepakatan bersama. Dengan adanya pembangunan memberikan dampak yang baik untuk kemajuan Desa Imigrasi Permu.

"Alhamdulillah perkerjaan pembangunan desa kita sudah hampir selesai, tinggal lagi yang mana yang kurang akan ditambah dan diperbaiki.  Kita berharap kedepannya apa yang menjadi keinginan masyarakat semua tercapai dengan baik. Setiap pembangunan ini, kami pemerintah desa meminta dukungan penuh kepada masyarakat sehingga dikemudian hari tidak ada permasalahan, " pungkas Kades Yunis.