Nafsu Oknum Bujang Tua di Kepahiang, Diduga Tega Setubuhi Anak Bawah Umur
Dugaan persetubuhan anak di bawah umur terjadi di wilayah hukum Polres Kepahiang Polda Bengkulu.--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Entah apa yang merasuki pikiran BA warga Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, dia diduga tega melakukan persetubuhan terhadap anak di bawah umur. Akibat perbuatannya, BA yang diduga melakukan aksi persetubuhan terhadap anak yang masih berusia 15 tahun ini, ditangkap pihak kepolisian.
BA harus berhadapan dengan polisi untuk mempertanggungjawabkan dugaan perbuatannya.
Diketahui bahwa BA merupakan oknum bujang tua. Ia diduga tidak mampu menahan nafsunya, hingga melakukan perbuatan biadab tersebut.
Dugaan aksi persetubuhan ini diketahui oleh orangtua korban, sebut saja Bunga (Bukan nama sebenarnya) yang saat itu mendapatkan laporan dari warga setempat.
Mendapatkan laporan tersebut, orangtua korban melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK membenarkan adanya laporan tersebut.
Bahkan disebutkan Kasat Sujud, saat ini BA yang menjadi terduga pelakunya sudah berhasil diamankan dan ditahan untuk keperluan proses hukum.
BACA JUGA:Dilaporkan Setubuhi Anak Buah Sendiri, Oknum Bos Percetakan di Kepahiang Terancam 15 Tahun Penjara
"Ya, jadi kami menerima laporan dari salah satu warga yang datang ke Polres Kepahiang. Warga tersebut melaporkan dugaan tindak pidana persetubuhan yang menimpa putrinya yang masih berusia 15 tahun. Untuk saat ini, terduga pelaku sudah kami amankan," ujar Kasat Reskrim, Selasa 22 Oktober 2024.
Kasat Sujud lebih lanjut menjelaskan bahwa, usai menerima laporan dari orangtua korban, pihaknya langsung bergerak melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku BA. Hasilnya tidak sampai 24 jam, terduga pelaku akhirnya berhasil dibekuk pada Senin 21 Oktober 2024 di kediamannya.
"Saat ini kami masih tengah melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku. Untuk informasi selanjutnya akan kami sampaikan Pascapemeriksaan nanti atau besok," singkatnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan Radarkoran.com di lapangan, ada kabar yang menyebutkan bahwa korban ini adalah anak yang mengalami keterbelakangan. Namun hingga berita ini naik ke redaksi Radarkoran.com, belum ada pihak yang dapat dimintai keterangan menyangkut kebenaran kabar tersebut.