Rebung Bisa Bikin Asam Urat Naik? Ini Faktanya
Rebung kerap kali dikaitkan dengan penyakit asam urat--TANGKAPAN LAYAR
Radarkoran.com - Rebung adalah pucuk atau tunas muda yang tumbuh dari akar bambu dan menjadi salah satu sayuran yang cukup banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.
Rebung bisa diolah jadi berbagai macam menu makanan, seperti gulai rebung, lodeh rebung, ditumis, dan masih banyak lagi dengan aromanya yang khas.
Namun rebung kerap kali dikaitkan dengan penyakit asam urat. Sayuran ini dianggap memiliki kandungan purin yang tinggi dan bisa memicu naiknya kadar asam urat dalam tubuh.
Padahal Certified Health Coach, dr. Dion Haryadi, PN1, CHC, AIFO-K menjelaskan bahwa kandungan purin dalam rebung termasuk rendah. Oleh karenanya rebung aman dikonsumsi sesekali bagi penderita asam urat.
"Tapi faktanya, kadar purin di rebung tergolong rendah sehingga sebenarnya aman untuk dikonsumsi,” kata dr. Dion dikutip dari Health Coach Selasa 29 Oktober 2024.
Meski begitu, ada beberapa faktor mengapa sayur rebung disebut bisa menaikan asam urat, salah satunya yaitu dari cara pengolahannya. Apabila rebung diolah bersama dengan makanan tinggi purin lainnya seperti daging dan jeroan, maka tak heran mengapa bisa menyebabkan asam urat.
BACA JUGA:Cara Simpel Redakan Asam Urat Tanpa Obat
"Kalau rebungnya dimasak dan dimakan bersama makanan lain yang juga tinggi purine seperti daging merah atau jeroan," ujarnya.
Selain itu, dr. Dion mengungkap bahwa mengkonsumsi rebung terlalu banyak juga tidak disarankan. Sebab meski rendah purin, jika dikonsumsi berlebih maka tetap bisa memicu kadar asam urat meningkat.
"Walau purinnya rendah, tapi kalo kamu sekali makannya banyak yah bisa juga berlebihan," kata dr. Dion.
Lebih lanjut, jika sudah memiliki riwayat asam urat, akan tetapi pola hidupnya tidak sehat dan tidak menjaga pola makan. Kondisi tersebut bisa memicu naiknya asam urat. Kemudian Anda mengkonsumsi rebung, maka gejala asam urat akan naik.
Sering kali banyak orang menyalahkan rebung ketika kondisi asam uratnya kambuh, padahal faktor lain seperti gaya hidup dan pola makan juga mempengaruhi.
"Mungkin juga pola hidupnya memang tidak sehat dan kondisi asam uratnya memang sedang tinggi. Berat badan berlebih, pola makan kurang baik seperti kalori dan gula tambahan banyak, banyak konsumsi protein tinggi purin, alkohol, kurang minum air, kurang aktivitas fisik, " singkatnya.