Waspada, Kasus Gigitan HPR di Rejang Lebong Meningkat!!
Dinkes Kabupaten Rejang Lebong mencatat terjadi peningkatan kasus gigitan HPR dalam waktu beberapa bulan terakhir.--Ilustrasi
Radarkoran.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong mencatat terjadi peningkatan kasus gigitan HPR atau Hewan penular rabies di wilayah ini dalam waktu beberapa bulan terakhir.
Kepala Dinas Dinkes Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, S.KM melalui Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM), Titin Julita, S.KM mengatakan total kasus gigitan HPR sejak Januari hingga September 2024 yaitu sebanyak 205 kasus.
"Kasus GHPR di Rejang Lebong terus meningkat tiap bulannya, dalam dua bulan terakhir tercatat ada 66 kasus yang terjadi," ungkapnya.
Diterangkannya, korban-korban yang menjadi sasaran HPR seluruhnya harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas. Hal itu untuk memastikan apakah korban tertular rabies atau tidak.
"Jadi semua data itu kita peroleh berdasarkan laporan dari masing-masing Puskesmas yang tersebar dalam 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong. Sejuah ini kasus terbanyak terjadi di wilayah Selupu Rejang dan Curup Timur," terangnya.
Dirincikan Titin, kasus gigitan HPR yang terjadi pada Januari yaitu 30 kasus, Februari 21 kasus, Maret 32 kasus, April 14 kasus, Mei 10 kasus, Juni 15 kasus, Juli 17 kasus, Agustus 34 kasus, dan September 32 kasus. Sedangkan untum Oktober kemarin itu belum seluruh Puskesmas menyampaikan laporannya ke Dinkes.
BACA JUGA:PIN Polio Diperpanjang, Dinkes Rejang Lebong Kejar Target
"Kalau sebulan terakhir di September itu, kasus di Selupu rejang ada 8 kasus, Curup ada 7 kasus, Curup Tengah 4 kasus, sisanya di Sindang Beliti Ulu, Padang Ulak Tanding, Sindang Dataran, Curup Utara dan Curup Timur," tuturnya.
Masih dikatakannya, korban terkena serangan HPR ini akan mendapatkan suntikan vaksin anti rabies (VAR) sebanyak 4x suntik atau 4 vial.
"Karena aturan perawatannya 1 pasien itu mendapatkan 4 vial atau 4x suntik VAR. Kebetulan sisa VAR kita di gudang farmasi Dinkes saat ini ada sebanyak 100 vial yang bisa untuk menangani 25 pasien," tutupnya.