PDM Kepahiang Siapkan Kegiatan Semarak Milad Muhammadiyah ke-112

MUHAMMADIYAH : Muhammadiyah Kepahiang siapkan kegiatan semarak milad ke 112 --FOTO/IST

Radarkoran.com - Semarak milad Muhammadiyah ke-112 Tahun 2024 Warga Muhammadiyah Kabupaten Kepahiang akan segera dimulai. 

Semarak milad Muhammadiyah ke-112 ditandai dengan rapat koordinasi panitia milad di gedung sekretariat Muhammadiyah Kepahiang. Milad Muhammadiyah ke-112 mengusung tema Gerakan Pencerahan Menuju Indonesia berkemajuan, Minggu 17 November 2024

Ketua PDM Kepahiang Nazarudin. S.Ag, M.Pd mengatakan, tujuan milad diantaranya menjalin ukhuwah islamiyah serta memupuk rasa persaudaraan warga Muhammadiyah Kabupaten Kepahiang.  

"Dengan Syiar Milad Muhammadiyah Ke-112 sebagai bentuk menumbuhkan rasa memiliki persyarikatan Muhammadiyah. Menunjukkan rasa loyalitas warga Muhammadiyah dalam Gerakan ber muhammadiyah menuju Indonesia berkemajuan di Kabupaten Kepahiang," kata Nazarudin. 

Dijelaskan Nazaruddin serangkaian acara milad akan diisi dengan pengajian dan kajian, bakti sosial, jalan santai serta  berbagai lomba tingkat pelajar mulai dari sekolah TK ABA, SD, SMP dan SMA

BACA JUGA:Sambut Hari Pahlawan, Pemuda Muhammadiyah Kepahiang Tekakan Jauhi Judi Online

"Lalu, terkait pengajian dan kajian rangkaian Milad akan dihadiri warga dan simpatisan Muhammadiyah Kabupaten Kepahiang. Tokoh Muhammadiyah Kepahiang. PRM PCM se-Kabupaten Kepahuang. Takmir Masjid Taqwa Muhammadiyah Kepahiang," ujar Nazarudin 

Bulan Dzulhijjah, 8 Dzulhijjah 1330 H atau 18 November 1912 Masehi merupakan momentum penting lahirnya Muhammadiyah. Itulah kelahiran sebuah gerakan Islam modernis terbesar di Indonesia, yang melakukan perintisan atau kepeloporan pemurnian sekaligus pembaruan Islam di negeri berpenduduk terbesar muslim di dunia.

"Sebuah gerakan yang didirikan oleh seorang kyai alim, cerdas, dan berjiwa pembaru, yakni Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis dari kota santri Kauman Yogyakarta,” bebernya. 

Kyai Dahlan dengan Muhammadiyah yang didirikannya, menurut Djarnawi Hadikusuma telah menampilkan Islam sebagai ‘sistem kehidupan manusia dalam segala seginya’.

"Artinya, Muhammadiyah tidak hanya memandang ajaran Islam sebagai aqidah dan ibadah semata, tetapi merupakan suatu keseluruhan yang menyangkut akhlak dan mu?amalat duniawiyah," pungkasnya 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan