Kapolri Ungkap 4 Kengerian jika Pemilu 2024 Gagal Dilaksanakan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan 4 kengerian apabila Pemilu 2024 gagal dilaksanakan. --FOTO/NET
BACAKORAN RK - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan gamblang mengungkapkan 4 kengerian apabila Pemilu 2024 gagal dilaksanakan. Sebab itu Kapolri Listyo Sigit memerintahkan jajarannya supaya betul-betul menjaga pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang dengan baik, agar berjalan dengan damai, lancar dan aman.
"Semua jajaran kepolisian harus betul-betul siap untuk melaksanakan pengamanan Pemilu ini, sehingga pelaksanananya betul-betul berjalan dengan baik," tegas Kapolri Listyo Sigit saat rilis akhir tahun di Rupatama Mabes Polri, Rabu 27 Desember 2023.
Kapolri membeberkan, akan terjadi dampak yang sangat besar jika Pemilu 2024 gagal dilaksanakan di Indonesia. Dikatakan, bonus demografi berubah jika Pemilu 2024 gagal dilaksanakan.
"Jika Pemilu gagal, maka bonus demografi juga akan berubah, mungkin kita bisa mengalami bencana demografi, proses pembangunan juga bisa mengalami kemunduran, terjadi polarisasi, perpecahan anak bangsa," ujarnya.
BACA JUGA:Pengiriman Surat Suara Pemilu 2024 di Kota Taipei Taiwan Tidak Sesuai Prosedur
Oleh karena itu, mantan Kabareskrim Polri ini mengatakan, Polri telah menyiapkan beragam operasi di antaranya Operasi Mantap Brata untuk pengamanan Pemilu.
Operasi itu akan didukung oleh operasi lain seperti Nusantara Cooling System, Satgas Anti-Money Politic dan Satgas Pemilu Damai. Penempatan Korps Brimob di empat wilayah di Indonesia dan Dalmas Nusantara di tujuh zonasi juga dilakukan.
"Polri menggelar Mantap Brata 2023-2024. Selanjutnya Brimob dibagi menjadi 4 wilayah dan Dalmas Nusantara kita bagi 7 zonasi," tutupnya. (**)