Prospek Usaha Sarang Burung Walet di Kepahiang
PROSPEK : Usaha sarang burung walet di Kabupaten Kepahiang mempunyai prospek cerah.--YUS/RK
Radarkoran.com - Usaha sarang burung walet merupakan salah satu usaha yang mempunyai prospek cerah untuk dikembangkan di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Hal tersebut didukung oleh kondisi lingkungan dan geografis yang sesuai, serta sumberdaya yang tersedia untuk mendukung kehidupan burung walet yang dapat ditemukan pada beberapa wilayah di daerah ini.
Ketua Pengusaha Sarang Burung Walet Kepahiang, M. Hasan, SE menyampaikan, sarang burung walet adalah usaha pilihan untuk menambah penghasilan dan menjadi usaha yang meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Persiapan penting membudidayakan burung walet adalah dengan membuat rumah walet pada lokasi yang tepat dan potensial, supaya berhasil. Namun, membangun lokasi walet tidak bisa pada sembarangan tempat. Untuk itulah, ketahui cara memilih lokasi walet yang tepat dulu," kata Ketua Pengusaha Walet Kabupaten Kepahiang, M. Hasan kepada Radarkoran.com, Sabtu 21 Desember 2024.
Lanjut Hasan, untuk ukuran bangunan walet bervariasi sesuai kemampuan. Tidak harus permanen tetapi kondisi bangunan harus mendekati habitat asli burung walet tersebut.
BACA JUGA: Di Kepahiang, Halte Rusak Diterjang Angin Kencang dan Rumpun Bambu Tutupi Jalan
"Untuk usaha sarang burung walet di Kabupaten Kepahiang masih sangat cocok dan menjanjikan, dengan kelembaban berkisar 80 sampai dengan 90 persen, dan masih bagus untuk habitat walet," ucapnya.
Bagi yang bertanya berapa lama burung walet membuat sarang? Burung walet bisa membuat sarang kapan saja, asalkan syarat bangunan rumah walet ideal.
"Burung walet membutuhkan waktu untuk mbuat sarang kurang lebih 6 hingga 8 minggu. Rumah atau gedung walet baru memasuki masa produktif pada tahun ke 3 dan 5," papar Hasan.
Masih menurut dia, harus diperhatikan untuk metode pemanen sebaiknya, memanen sarang burung walet setelah telur menetas dan anaknya sudah bisa terbang. Ada juga memanen dengan sistem rampas, memanen sarang burung walet sebelum burung itu bertelur.
"Sekarang itu, satu kilogram sarang burung walet sudah dihargai Rp 8 juta hingga Rp 15 juta, tergantung jenis sarangnya, masih kotor apa sudah bersih. Untuk masa panennya per dua Minggu," jelasnya lagi.
Memang budidaya sarang walet bukanlah bisnis yang instan, butuh beberapa bulan dan ada juga tahun, supaya burung walet mau datang dan bersarang di kandang buatan. Tetapi peluang usaha walet ini semakin berkembang di Kabupaten Kepahiang serta bisa berkontribusi untuk pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat.