Tutup Tahun 2023, Thoriqoh Naqsyabandiyah Gelar Zikir Akbar

Kegiatan Zikir Akbar Wilayah (ZAW) PPITTNI Bengkulu, Jumat 31 Desember 20--GATOT/RK

BENGKULU RK - Menyambut pergantian tahun, Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia (PPITTNI) wilayah Bengkulu menggelar kegiatan zikir akbar wilayah (ZAW) dan doa bersama, pada Minggu 31 Desember 2023 malam di kawasan Kabahill Kota Bengkulu.

Ketua Umum PPITTNI, Dempo Xler, SIP, MAP, pelaksanaan zikir akbar merupakan bentuk doa syukur atas nikmat tuhan selama tahun 2003 dan doa agar perjuangan di tahun 2024 diberikan kemudahan dan kelancaran.

"Kalau malam hari ini mungkin banyak umat di muka bumi ini sedang berpesta poyah menikmati tahun baru di pinggir pantai, di gunung-gunung, namun kita mengajak teman-teman kita untuk berkumpul, bersimpuh dan berzikir memohon ampun kepada tuhan agar dimudahkan perjuangan menatap umat serta bangsa," tuturnya.

Dempo bersyukur para jamaah yang hadir dalam kegiatan zikir akbar cukup banyak, walaupun kegiatan dilaksanakan oleh PPITTNI wilayah Bengkulu tapi dihadiri juga dari luar daerah seperti Jambi, Sumsel, Lampung.

Semangat berpartisipasi juga tidak lepas dari keberadaan Thoriqoh Naqsyabandiyah sudah memiliki legalitas hukum yang telah menjadi ormas besar di Indonesia yang telah  memiliki 15 dewan pimpinan wilayah se-Indonesia dan memiliki 162 orang guru mursyid se-indonesia, serta murid yang terbina kurang lebih sebanyak 1 juta se-Indonesia.

"Malam ini serentak se-Indonesia melaksanakan zikir akbar per wilayah, pusatnya di wilayah Bengkulu.  Dan kami bersyukur malam ini kegiatan juga dihadiri ketua ormas JSI, Jaringan santri Indonesia," imbuhnya.

BACA JUGA:Optimalkan Belanja Pemerintah Melalui e-Katalog

Kedepan, Dempo menyebut jika PPITTNI dan JSI akan terus berkolaborasi untuk berjuang sama-sama menata republik ini untuk memastikan NKRI tetap utuh, memastikan merah putih tetap berkibar, memastikan tertanamnya ideologi Pancasila ke dalam qolbu setiap insan dan tetap setia kepada undang-undang Dasar 1945. 

"Tugas kita saat ini sebagai generasi masa depan yakni memantapkan pondasi untuk menuju Indonesia maju, berjuang sekuat tenaga, berkorban lahir batin dan harta benda, bergotong royong untuk memastikan tercapainya dan terwujudnya takdir peradaban Indonesia emas dan Indonesia nyata sebagai simbol kebangkitan dan terwujudnya perdamaian dunia," papar Dempo.

Dempo menyebut, peradaban Indonesia emas bukan disebut sebagai bilangan angka, tapi peradaban yang memiliki kemuliaan yakni lahirnya umat manusia yang mulia yang membawa peradaban yang mulia. Dan manusia yang mulia adalah manusia yang hatinya beriman kepada tuhan yang maha esa, punya otak yang cerdas dan berkualitas, serta punya fisik menjaga NKRI.

"Kami meyakini peradaban Indonesia Emas dapat dicapai oleh Indonesia secepatnya tanpa harus menunggu 2045 yakni di tahun 2030 dan akan jaya pada tahun 2032 bersama perjuangan Naqsyabandiyah Indonesia," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan