Tahun Banteng

Catatan Dahlan Iskan tentang pergulatan politik di Tahun Ular 2025--Ilustrasi

BACA JUGA:Arjuno 200.000

Posisi politik mereka juga sudah berdiaspora. Masih ada yang "pejah gesang nderek Bu Mega", tapi juga sudah banyak yang nderek angin mamiri --ke mana angin bertiup ke sanalah perahu meluncur.

Keadaan menjadi begitu darurat. Setiap kali Kongres selalu saja situasinya sangat penting: harus Ibu Mega lagi. Dari kongres ke kongres.

Kongres kali ini tentu lebih genting lagi. Alasan lebih kuat agar Ibu Mega dipilih kembali secara aklamasi.

Itu akan terjadi: kalau usia Ibu Mega tidak 77 tahun.

Itu akan terjadi: kalau Sekjen Hasto Kristiyanto tidak terkena masalah di Harun Masiku.

Itu akan terjadi: kalau Tolak Angin bisa bersatu dengan Antangin untuk melawan segala jenis masuk angin.

Tanda-tanda masuk angin itu begitu nyata: perut mulai kembung, kepala mulai pusing.

Para pemuda yang dulu bergerak di bawah tanah sudah mulai ada yang terbang ke mana-mana untuk ikut meniup angin agar lesus lebih kencang.

Maka Anda pun sepakat: tahun ular 2025 akan jadi tahun Banteng. (Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan