Tarif Parkir Kendaraan Saat Pesta Rakyat di Kepahiang Capai Rp 30 Ribu
TARIF : Tarif parkir dikeluhkan--RYAN/RK
Radarkoran.com - Pesta Rakyat yang menghadirkan group band Armada pada puncak acara HUT ke-21 Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, pada Kamis 23 Januari malam dikeluahkan warga Kabupaten Kepahiang.
Sejatinya, puncak acara HUT ke-21 Kabupaten Kepahiang dengan menghadirkan band Armada berjalan dengan meriah dan sukses. Lapangan segitiga komplek perkantoran Kabupaten Kepahiang dipadati oleh lautan masyarakat Kabupaten Kepahiang.
Tapi dibalik itu semua, adanya keluhan masyarakat yang diberatkan oleh uang parkir yang diambil oleh oknum petugas parkir.
Masyarakat yang menonton ini, diberatkan dengan besarnya uang parkir yang berjumlah Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu per sepeda motor, bahkan termasuk kendaraan roda empat atau mobil.
Berdasarkan pantauan langsung Radarkoran.com, persoalan besarnya tarif parkir saat malam puncak HUT ke-21 Kabupaten Kepahiang atau saat pesta rakyat tersebut ramai diposting netizen atau warganet pada laman Media Sosial seperti Facebook.
Salah satu akun Facebook yang mengeluhkan besarnya tarif parkir tersebut ialah akun atas nama @FheryAlbertReal. Melalui postingan video yang berdurasi 1 menit 16 detik tersebut, ia mengungkapkan bahwa dirinya dimintai uang parkir sebesar Rp 10 ribu.
BACA JUGA:Tempelkan Kemaluan ke Bokong Wanita, Polisi Temukan Banyak Foto Tak Senonoh di Hp Pelaku
Padahal menurut dia, berdasarkan Perda tarif parkir untuk kendaraan roda dua hanya Rp 2.000 sedangkan untuk kendaraan roda empat sebesar Rp 3.000.
"Saya saat parkir diminta uang Rp 10 ribu, lantas saya menanyakan itu uang apa, kemudia oknum ini menjawab bahwa uang tersebut merupakan biaya parkir motor yang ia kendarai. Jelas ini pungli, karena kita sudah ada Perda yang mengatur soal tarif parkir yang sebesar itu," ujarnya dalam video tersebut.
Masih pada postingan video tersebut, sejumlah netizen atau warganet turun mengomentari persoalan tersebut. Bahkan pada kolom komentar, beberapa netizen mengakui hal yang sama yang mereka alami saat nonton konser teesebut.
Bahkan, mereka mengaku jumlah tarif parkir yang dimintai mencapai Rp 30 ribu perkendaraan.
"Ini sangat meresahkan, seharusnya mereka memanfaatkan moment ini dengan baik, ini kok malah masyarakat Kepahiang diberatkan dengan tarif parkir oleh oknum-oknum ini. Ada juga yang kehilangan helm, tapi petugas parkir tidak mau tanggung jawab," ujar Fhery saat dihubungi langsung via whatsapp pasca video yang ia posting viral.
"Kami minta APH bisa mengusut soal dugaan pungli biaya parkir ini," pungkasnya.