Desa Sindang Jaya Rejang Lebong Kembangkan Budidaya Tanaman Vanili
BUDIDAYA : Desa Sindang Jaya Rejang Lebong saat ini mulai mengembangkan budidaya tanaman vanili --DWI/RK
CURUP RK - Desa Sindang Jaya Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu saat ini mulai mengembangkan tanaman vanili. Hal tersebut tak terlepas dari ide dan gagasan Kades Sindang Jaya, Andri Jendro yang melihat suhu dingin di desa yang dinilai bagus dan cocok untuk tanaman vanili.
"Untuk suhu sangat cocok untuk budidaya vanili. Desa kami sebenarnya terkenal dengan penghasil kopi dan gula arennya , namun saat ini saya ingin mengembangkan tanaman vanili untuk penghasilan tambahan bagi warga desa," jelas Kades Jendro, Minggu 7 Januari 2024.
Sebelum memberikan pemahaman tentang tanaman vanili kepada masyarakat desa , dirinya terlebih dahulu memberi contoh dengan memulai menanam vanili di kebun pribadi miliknya. Saat ini vanili yang ditanam masih dengan metode tumpang sari dengan tanaman kopi.
"Sekarang baru sekitar 300 batang vanili yang ditanam dengan metode tumpang sari dengan tanaman kopi. Saat ini sudah mulai berbuah dan menghasilkan," lanjut Kades Jendro.
BACA JUGA:Kondisi Jembatan Dusun Sawah Jadi Perhatian Pemkab Rejang Lebong
Menurutnya, dalam budidaya tanaman vanili ini memang membutuhkan perhatian dan kerja yang cukup ekstra. Apalagi hingga panen membutuhkan waktu 3 hingga 4 tahun. Namun hal tersebut sesuai dengan harga vanili yang cukup menjanjikan.
"Untuk vanili sendiri tergolong sangat rumit dalam perawatannya, lahan tidak boleh disemprot racun dan pembuahannya pun harus dibantu. Namun dengan harga yang menjanjikan , kami berharap warga desa mulai ikut menanam setelah melihat hasil tersebut," sampai Jendro.
Dirinya berharap nantinya budidaya vanili bisa berkembang di Desa Sindang Jaya. Pemahaman kepada masyarakat desa juga terus dirinya lakukan agar minat masyarakat desa untuk ikut melakukan budidaya vanili muncul.
"Saya berharap ke depan tanaman vanili ini menjadi tanaman unggulan bagi desa Sindang Jaya selain kopi dan gula arennya," singkat Kades Jendro.