Lomba Heboh

Dahlan Iskan ketika menggelar Senam Dahlan Iskan bersama Perusuh Disway di Bandung.----

Trio karib itu (lihat Disway 20 Januari 2025: Tiga Serangkai) lebih kongkret lagi: mereka wajib menyimpan dan mengumpulkan boarding pass. Siapa yang punya boarding pass lebih banyak ia yang menang. Datanya lebih valid. Tiga-tiganya seperti kipas angin: keliling Indonesia tidak henti-hentinya. Juga ke luar negeri.

Adanya lomba boarding pass itu baru saya ketahui dari tulisan Daeng Saleh Mude. Yakni tulisan untuk mengenang sahabat kami, Alwi Hamu, yang meninggal di usia 80 tahun, Sabtu lalu.

Daeng Mude kini tinggal di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat. Ia mengambil S-2/S-3 di Hartford University. Agak telat. Itu karena ia lama menjadi staf khusus Wakil Presiden Jusuf Kalla. Saat itu Alwi Hamu adalah koordinator staf khusus wakil presiden.

Lomba apa pun menarik untuk diikuti. Yang tidak menarik adalah lomba satu ini: lomba heboh di medsos.

Heboh korupsi Rp 270 triliun, langsung kalah oleh heboh ditemukannya uang Rp 1 triliun di rumah seorang pejabat tinggi. Itu pun reda ketika muncul heboh uang Rp 21 miliar di bagasi mobil istri hakim. Hebohnya sebentar. Kalah heboh dengan pagar laut.

Lomba heboh di medsos itu memang juga saling mengalahkan. Tapi juga saling menenggelamkan.(Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan