Gubernur Dukung KDEKS Kelola Aset Pemprov

BENGKULU RK - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA mendukung Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Bengkulu untuk mengelola salah satu aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.

Hal demikian ditegaskan gubernur saat menerima audensi KDEKS Provinsi Bengkulu, Senin 8 Januari 2024 di Ruang Kerja Kantor Gubernur.

Dalam audensi tersebut, KDEKS Bengkulu menyampaikan rencananya untuk mengelolah salah satu gedung Dekranasda yang ada di Pantai Panjang menjadi salah satu Gedung Wisata Halal dan Kuliner Halal di Bengkulu.

"Pada prinsipnya pemerintah provinsi menyetujui ide dan gagasan dari KDEKS untuk mengelola aset milik Pemprov tersebut," ungkap gubernur. 

Gubernur Rohidin Mersyah juga mengusulkan agar aset Pemprov Bengkulu yakni gedung di kawasan Taman Budaya maupun aula Wisata Kuliner yang ada di Pantai Panjang untuk dapat dikelola juga oleh KDEKS.

Sehingga pemanfaatan aset pemerintah tersebut dapat memberikan dampak positif, khususnya dalam memberikan pendapatan daerah. 

"Pada prinsipnya saya setuju dengan gagasan dari KDEKS, namun ada beberapa pertimbangan situasi. Kita  juga menawarkan agar gedung Taman Budaya dan Aula Wisata Kuliner yang ada di Pantai Panjang untuk dikelola dengan konsep yang jelas dari KDEKS, " ujar Gubernur Rohidin.

BACA JUGA:Tidak Ada Penambahan, SK THL Pemprov Bengkulu Diperpanjang

Sementara itu, Direktur Pelaksana KDEKS Bengkulu, Ridwan Nurazi menambahkan, pihaknya menyambut baik usulan dari Pemprov Bengkulu. Dan terhadap usulan tersebut, pihaknya akan menyusun konsep yang jelas serta akan mensurvei lokasi yang di usulkan gubernur.

"Terhadap usulan tersebut, kita akan menyusun konsepnya terlebih dahulu. Nantinya juga kita akan mensurvei lokasi-lokasi yang di usulkan oleh pak gubernur, " tutup Ridwan. 

Disisi lain, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Darjana juga menyampaikan apresiasi atas persetujuan dan usulan yang disampaikan oleh gubernur. Pihaknya akan menindaklanjuti arahan yang diberikan gubernur. 

"Secara prinsip pak gubernur menyetujui, tinggal kita memetakan konsep dan memilih tempat yang kira-kira memang khas syariah. Kita minta support teman-teman semua untuk mendukung rencana ini," singkatnya.