Embun Diktator

----DISWAY
Jumlah anggota partai dibatasi hanya boleh lima persen dari jumlah penduduk. Waini, anggota partai komunis Tiongkok ''hanya'' 75 juta orang –dari total penduduk 1,3 miliar.
BACA JUGA:Ariono Taufiq
Jangan disangka semua orang Tiongkok itu komunis. Untuk menjadi anggota partai sangatlah sulit. Tidak otomatis. Tidak bisa hanya mendaftar. Harus dilihat dulu kualitas Anda. Lalu harus dites.
Sudah lulus tes pun belum bisa langsung jadi anggota. Harus ikut pendidikan partai. Belum tentu Anda lulus pendidikan itu.
Apalagi untuk jadi pengurus. Lebih sulit. Penilaiannya berjenjang. Pendidikannya berjenjang. Tesnya berjenjang.
Intinya: disiplin meritokrasi dimulai dari dalam partai. Lalu menjalar ke sistem di pemerintahan.
"Hanya yang berprestasi, hanya yang mampu, hanya yang kapabel, yang bisa dapat jabatan, naik pangkat, menjadi pemimpin".
Contoh nyata yang sering saya sebut adalah Xi Jinping dan Li Kejiang.
Untuk jadi presiden Xi Jinping pernah jadi gubernur Fujian dengan pertumbuhan ekonomi 16 persen per tahun.
Selama 10 tahun berturut. Lalu masih harus ''dites'' lagi menjadi gubernur di provinsi yang lebih besar: Zhejiang. Dua periode. Pertumbuhan ekonominya 20 persen per tahun, selama 10 tahun. Masih harus dites lagi menjadi sekretaris partai di kota metropolitan: Shanghai.
Perdana menteri (waktu itu) Li Kejiang juga mirip itu. Sejak dari menjadi wali kota Dalian sudah istimewa. Dalianlah kota cantik pertama di Tiongkok. Kumuh jadi cantik. Jadi model rehabilitasi kota se-Tiongkok.
Lalu ia ''dites'' jadi gubernur Liaoning. Saat itulah Li Kejiang membangun jalan tol dari Shenyang, ibu kota provinsi, ke Dalian. Itulah jalan tol pertama di Tiongkok. Yang kemudian jadi model ke seluruh negara.
Ada yang pernah ''dites'' dan sudah lulus sampai tingkat menjadi gubernur. Sangat sukses. Jadi buah bibir senegara. Ia berhasil menata dan memajukan Chongqing –kota besar di pedalaman Tiongkok.
Saking topnya, banyak yang berhitung ia-lah yang akan jadi presiden Tiongkok berikutnya. Bukan Xi Jinping. Ia akhirnya tidak lulus ''tes'' terakhir itu. Ia gagal naik jadi presiden. Kalau saja ia lulus ''tes'' itu, ia yang jadi presiden saat itu. Bukan Xi Jinping. Anda sudah tahu siapa ia: Bo Xilai.
Istrinya terlalu ambisius. Juga terlalu cantik. Kini Bo Xilai dan istri hidup di dalam penjara: hukumannya seumur hidup.