Dewa Ngluyur

Umat Konghucu saat beribadah di Kelenteng Tuban.--DISWAY

"Apa yang pertama akan Anda lakukan di kelenteng?"

"Saya akan lakukan upacara khusus untuk bermohon agar dewa kami kembali ke kelenteng Tuban," katanya.

"Bagaimana kalau tidak mau kembali?"

"Pasti mau. Kami memohonnya dengan sungguh-sungguh," katanya.

Kelenteng Tuban menghadap ke laut Jawa. Di depan kelenteng melintas jalan pantura –peninggalan Gubernur Jenderal Daendels. Itulah jalan jurusan Semarang-Surabaya yang menempel ke laut Jawa.

"Apa yang membuat kelenteng Tuban begitu dipercaya banyak orang?"

"Banyak orang kaya merasa berhasil setelah sembahyang di Tuban," ujarnya.

Rasanya, dari tempat keluyurannya, dewa Kelenteng Tuban kini sedang mengamati orang-orang di sana. Kalau dilihatnya pertengkaran masih akan lama bisa-bisa sang dewa memilih ''kabur aja dulu". (Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan