Bale Aras

Ilustrasi legenda Iran Rostam sedang di Sungai Aras dengan rudal dan drone.----DISWAY

Purkon memang mendalami futures studies. Yakni studi interdisiplin ilmu yang bisa menggambarkan masa depan. Bukan ramalan tapi masa depan yang didasarkan perhitungan berbagai disiplin ilmu.

Purkon melihat orang Iran masih sangat ideologis. Ini yang membuat mereka tidak takut Israel –meski mereka tahu Amerika Serikat ada di belakangnya. Tingkat ideologisnya bisa mencapai 80 persen. "Ini yang bisa mengalahkan kecanggihan teknologi Amerika," ujarnya.

"Dalam konsep futures studies yang saya tekuni, aspek mitologi melekat kuat di budaya Iran," katanya. "Demikian juga simbol budaya seperti Aras, Rostam dalam literatur budaya kuno Persia. Termasuk kesyahidan Husein. Peristiwa Karbala cukup mengakar kuat dalam budaya Islam di sana," tambahnya.

Anda sudah tahu apa itu Aras. Yakni nama sungai besar yang menjadi sumber kehidupan, mistik dan kekuatan bangsa Parsi. Mungkin seperti Danube di Hungaria. Begitu banyak puisi heroik lahir terkait sungai Aras.

Inilah satu-satunya sungai besar yang tanpa muara. Panjang sungai ini 1.000 km. Hulunya hulu ada di Turkiye timur. Lalu melintasi Kurdistan, Armenia dan Iran-Azerbaijan. Setelah itu Aras bercabang-cabang kecil menuju gurun kering. Hilang di sana.

Sungai itu sekaligus menjadi pembatas antara Iran di selatan dengan negara seperti Azerbaijan dan Armenia di utaranya.

Sedang Rostam Anda juga sudah tahu: tokoh legendaris Parsi yang setara dengan Hercules. Perkasa. Sakti. Pahlawan besar. Baik hati. Selalu menang dalam perang. Kisah Rostam sangat mendalam masuk ke budaya Parsi karena tertulis dalam kitab raja-raja.

Maka dalam keadaan Iran diserang Israel seperti itu nyaris tidak ada yang mengungsi. Bahwa jatuh banyak korban itu dianggap belum sebanding dengan pengorbanan Sayidina Husein, putra Ali bin Abi Thalib. Bahkan tidak ada apa-apanya dibandingkan pengorbanan Rostam: begitu gigihnya ia berperang sampai anaknya  terbunuh oleh tangannya sendiri tanpa sengaja.

Aras dan Rostam pun kini melawan rudal, drone, dan B-2 Spirit Siluman. (Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan